Senin 11 Jun 2012 18:50 WIB

Kekhawatiran Inggris dari Vuvuzela hingga Yakuza

Fans timnas Inggris
Foto: AP/Jon Super
Fans timnas Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Kekhawatiran selalu muncul ketika timnas Inggris tampil di turnamen akbar sepakbola. Kini kekhawatiran atas serangan rasis yang muncul saat Inggris tampil di Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina.

Pada Senin (11/6) malam ini, Inggris akan mengawali lawatannya dengan menghadapi Prancis di laga pembuka Grup D di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina. Cibiran berbau rasis mengancam pemain-pemain Inggris berkulit gelap. Bahkan, fans Inggris pun terancam serangan rasis di jalanan.

Namun, seperti dikutip thenational.ae, kekhawatiran yang selalu muncul itu tidak pernah terbukti. Pada Piala Dunia 2010, fans Inggris diperingatkan bahwa tuan rumah Afrika Selatan merupakan sarang ular, pencuri, penculik, hingga pembunuh.

''Tapi, kekhawatiran yang benar-benar nyata adalah vuvuzela yang suaranya sangat memekakan,'' tulis thenational.ae.

Selang empat tahun sebelumnya, suporter Inggris juga diminta waspada karena Piala Dunia 2006 Jerman akan dipenuhi oleh Nazi. Tapi, faktanya adalah aksi para WAGs yang justru menghadirkan kekhawatiran bagi para pemain Inggris.

Kekhawatiran serupa juga muncul pada Piala Dunia 2002 Korsel-Jepang. Para fans Inggris diminta untuk menutupi tato mereka karena khawatir dikira anggota mafia Jepang Yakuza. ''Percaya atau tidak, ketakutan itu tidak pernah terjadi,'' tulis thenational.ae.

Meski sering kali tidak terbukti, kekhawatiran muncul kembali di Piala Eropa 2012. Imej tuan rumah Polandia-Ukraina yang dikenal rasis telah memunculkan kekhawatiran ancaman rasis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement