Rabu 20 Jun 2012 22:42 WIB

Diuntungkan 'Gol Hantu', PM Inggris Jilat Ludah Sendiri

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Karta Raharja Ucu
PM Inggris David Cameron
Foto: AP Photo
PM Inggris David Cameron

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris, David Cameron tak mau ketinggalan mengomentari laga kontroversial antara negaranya melawan Ukraina pada laga pamungkas Grup D Piala Eropa 2012. Ia harus menelan ludahnya sendiri karena menolak penggunaan teknologi untuk menghindari insiden gol hantu. Padahal sebelumnya, Cameron adalah salah pihak yang mendesak FIFA menerapkan teknologi garis gawang.

“Teknologi garis gawang? Saya sempat mendukungnya ketika gol Frank Lampard dianulir pada pertandingan Inggris versus Jerman dulu. Saya akan tetap mendukungnya di masa depan, tapi tidak untuk waktu-waktu dekat ini,” kelakar suksesor Gordon Brown kepada AFP, Rabu (20/6).

Publik Inggris sempat kebakaran jenggot pada perhelatan Piala Dunia 2010 lalu. Pada babak 16 besar melawan Jerman, bola tembakan Lampard terlihat sudah melewati garis gawang di awal babak kedua. Jika gol itu disahkan, semestinya skor imbang 2-2. Setelah gol itu dianulir, Inggris tampil jeblok dan akhirnya kalah dengan skor 4-1 dari tim Panzer.

Namun dewi fortuna pindah kewarganergaaan dan kali ini memihak Inggris pada partai pamungkas Grup D kontra Ukraina. The Three Lions sempat unggul lebih dulu lewat gol Wayne Rooney. Ukraina sebenarnya berhasil mencetak gol penyeimbang lewat tendangan Marko Devic. Namun gol pada menit 62 itu dianulir wasit karena dianggap belum melewati garis gawang. Dengan kekalahan 1-0, tuan rumah Ukraina harus tersingkir dari turnamen, sementara Inggris lolos sebagai juara grup ditemani Prancis yang finish sebagai runner up meski kalah 0-2 dari Swedia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement