REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Calon wakil presiden RI nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno mengikuti pengajian Kyai Mukti di Pondok Pesantren An Najach Tegalrejo, Magelang, Ahad (18/11). Ribuan orang berkumpul mengikuti tausyiah Sang Kyai.
Sandi menilai kegiatan reliji ini membangkitkan ekonomi umat. Para pelaku UMKM menyemut di sana berharap dagangannya dibeli para jamaah yang hadir.
“Kita saksikan bersama para pedagang berkumpul di sini. Dari penjual makanan, minuman, pakaian, cemilan. Transaksi berjalan, pedagang dan pembeli sama-sama happy. Ini adalah gerak ekonomi rakyat sesungguhnya. Saya berkeliling ke seluruh Indonesia, keluhannya pedagang, pelaku UMKM sama, pembeli sepi. Ini yang membuat kami fokus pada perbaikan ekonomi,” ujar Sandi dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (19/11).
Menurut mantan wakil gubernur DKI ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlalu menggembirakan. Berbagai kebijakan sedikit sekali yang berpihak kepada ekonomi rakyat kecil. Banyak kebijakan yang berpihak kepada impor dan asing. Padahal Indonesia punya kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya dari produksi dalam negeri.
“Indonesia punya kekuatan untuk bisa berdiri di kaki sendiri dan tidak tergantung pada produksi asing. Bonus demografi di tahun 2020, sumber daya alam yang melimpah, ini kekuatan dahsyat yang membuat Indonesia great,” jelas Sandi.
Wakil presiden dukungan PAN, Gerindra, Demokrat, PKS dan Berkarya ini, sejak Jumat (16/11) berada di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Usai mengikuti pengajian, Sandi makan pagi di Sop Senerek Mbah Ratmin Jalan Pisangan Kabupaten Magelang.