Senin 19 Nov 2018 08:57 WIB

Warga Diimbau Tidak Buang Sampah ke Kali

Untuk mengantisipasi banjir, warga Jakarta Utara melakukan kegiatan gerebek sampah.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Friska Yolanda
Sungai dipenuhi sampah (ilustrasi).
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Sungai dipenuhi sampah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air seperti kali dan got. Sebab, kata dia, membuang sampah sembarangan dapat mengakibatkan banjir ketika musim hujan.

"Jangan lagi buang sampah sembarangan ke sungai, ke saluran air, karena kan bisa berpotensi menyumbat," ujar Isnawa saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (18/11).

Dinasnya berupaya mengedukasi warga Jakarta dengan membagikan karung-karung sebagai tempat sampah. Meski tidak dibagikan ke setiap rumah, warga juga bisa menggunakan wadah lainnya untuk mengumpulkan sampah sementara seperti tong sampah atau drum.

"Jadi karung-karung itu kami bagikan sebagai upaya warga ikut berpartisipasi minimal tidak membuang sampah ke sungainya," kata dia.

Isnawa mengatakan, petugas Dinas Lingkungan Hidup setempat akan mengangkut sampah-sampah tersebut. Ia berharap, langkah seperti ini dapat diikuti oleh warga lainnya agar tidak membuang sampah sembarangan.

Dinasnya juga mengimbau warga untuk melakukan kegiatan gerebek sampah di setiap akhir pekan. Terutama di wilayah saluran-saluran penghubung sungai dan permukiman padat penduduk. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi banjir.

"Kami mengedukasi warga khususnya sekarang musim penghujan, salah satunya kita minta supaya warga itu cukup terlibat, jangan lagi buang sampah sembarangan ke sungai," tutur Isnawa.

Gerebek sampah salah satunya dilakukan setiap Ahad oleh Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Jakarta Utara. Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara, Lambas Sigalingging mengatakan, gerebek sampah ini sebagai upaya mengantisipasi banjir.

"Ini salah satu upaya kami mengantisipasi banjir karena sudah masuk musim hujan," ujar Lambas.

Gerebek sampah dilakukan di seluruh wilayah di Jakarta Utara. Akan tetapi, pada pelaksanaan setiap Ahad itu, pihaknya mengerahkan petugas UPK Badan Air yang difokuskan di beberapa titik di Jakarta Utara.

"Hari ini kami lakukan di dua titik yaitu Kecamatan Tanjung Priok dan Kecamatan Cilincing. Pekan depan di wilayah kecamatan lainnya," kata Lambas.

Ada beberapa titik yang menjadi fokus penanganan gerebek sampah. Di antaranya saluran penghubung Jalan Cemara RW 06 dan RW 07 Kelurahan Sunter Agung serta RW 05 Kelurahan Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Priok. Sementara Kecamatan Cilincing dilakukan di Kali Sepatan Kelurahan Rorotan.

Kegiatan gerebek sampah melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan dari tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, dan Kota. Lambas mengatakan, gerebek sampah ini sebagai upaya membangun partisipasi warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Lurah Sunter Agung, Andi Dirham mengatakan, ada sekitar 700 orang yang terlibat dalam gerebek sampah. Selain petugas UPK Badan Air, ada pula petugas Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan dan kecamatan yang dilibatkan dalam gerebek sampah di lingkungannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement