Senin 19 Nov 2018 17:35 WIB

Solo Peduli Luncurkan Layanan Ambulans Gratis untuk Lombok

Ambulans gratis Solo Peduli dilengkapi dengan tim relawan khusus ambulans.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Ambulans (ilustrasi)
Foto: Antara
Ambulans (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Solo Peduli meluncurkan ambulans gratis untuk para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Launcing dilakukan oleh Direktur Umum Solo Peduli, Harjito di Mushola darurat Solo Pedulidi Dusun Luk, Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, NTB, Senin (19/11).

Ambulans diserahkan kepada kordinator relawan, Awaludin yang didampingi Sekretaris daerah, TU Kemenag dan Kepala Dinas Duk Capil. Program Ambulans gratis Solo Peduli tersebut ditujukan bagi para korban gempa di Lombok, terutama bagi para korban yang menggalami sakit parah, patah tulang pascagempa dan untuk layanan pasien yang membutuhkan armada.

Ambulans ditujukan untuk melayani masyarakat di Kabupaten Lombok dan di luar Kabupaten Lombok, baik layanan antar Kecamatan, antar Kabupaten maupun antar Provinsi di NTB. Untuk memaksimalkan pelayanan, ambulans gratis Solo Peduli dilengkapi dengan tim relawan khusus ambulan di wilayah terdampak gempa di Lombok.

Sekretaris Daerah Lombok Utara, Suwardi, mengapreasi hadirnya program layanan ambulans gratis dari Solo Peduli. "Problem saat ini, selain kebutuhan hunian sementara adalah layanan kesehatan, mengingat keberadaan Puskesmas dan RSUD yang jaraknya cukup jauh dari warga terdampak bencana," ungkapnya seperti tertulis dalam siaran pers.

Direktur Umum Solo Peduli, Harjito menyampaikan ambulans gratis tersebut merupakan program patungan mobil ambulans gratis dari para donatur yang ditujukan bagi para korban gempa di Lombok. Pengadaan program ambulans gratis tersebut karena tingginya permintaan dari warga terdampak gempa dan mengingat jarak lembaga kesehatan cukup jauh.

Kemudian pada tahap keempat tersebut SOLOPEDULI meresmikan hunian sementara (huntara) yang ke 21 di Dusun Luk, Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, NTB pada Jumat (16/11 ). Serta peluncuran ambulans gratis beserta tim relawan layanan khusus mencakup sopir dan kordinator ambulan gratis wilayah Lombok.

"Mengembalikan keadaan wilayah dan psikologis para korban tentu membutuhkan waktu yang tidak bisa instan, maka sampai hari ini kami masih terus mengajak dan berkordinasi dengan pihak-pihak yang terkait untuk membangun Lombok kembali bangkit melalui program pemberdayaan ekonomi bagi warga terdampak gempa," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement