Rabu 21 Nov 2018 12:56 WIB

Persib Klarifikasi Persoalan Match Fixing

Kasus ini permasalahan internal tim yang tidak perlu diumbar ke luar.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Konferensi pers jajaran manajemen, pelatih dan pemain Persib Bandung di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (21/11). Persib mengklarifikasi perihal tuduhan match fixing pada beberapa pemain dan menyelesaikan masalah tersebut secara internal.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Konferensi pers jajaran manajemen, pelatih dan pemain Persib Bandung di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (21/11). Persib mengklarifikasi perihal tuduhan match fixing pada beberapa pemain dan menyelesaikan masalah tersebut secara internal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung mengklarifikasi masalah match fixing atau pengaturan skor pada laga kontra PSMS Medan. Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara S Taryono menyatakan hal tersebut tidak benar.

Manajemen Persib sengaja mengumpulkan pemain dan jajaran pelatih dan melewatkan latihan rutinnya. Selama lebih dari dua jam, Persib melakukan pertemuan guna meluruskan apa yang telah terjadi di kubu Maung Bandung.

"Apalagi, menyangkut keempat pemain, Supardi, Ardi, Ghozali dan Eka, termasuk yang lainnya. Jadi, saya garis bawahi intinya adalah tidak benar," kata Kuswara di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (21/11).

Untuk itu, manajemen Persib meluruskan kabar yang beredar di media massa dan media sosial mengenai hal tersebut. "Yang paling penting adalah ada kesepahaman bahwa kebersamaan ini harus tetap dijaga, apalagi menghadapi tiga laga yang belum dilakoni," jelasnya.

Kuswara menuturkan, pihaknya tidak akan melanjutkan kasus ini lagi karena sudah selesai. Karena kasus ini permasalahan internal tim yang tidak perlu diumbar ke luar. "Karena ini adalah wilayah internal yang harusnya diselesaikan secara internal. Intinya  persoalan ini sudah clear dan berita yang beredar selama ini tidak benar dan sudah diluruskan dengan Mario Gomez," tegas Kuswara.

Sementara itu, pelatih Persib Bandung Mario Gomez telah meluruskan hal tersebut. Gomez memang enggan membeberkan secara lengkap isi pertemuan tersebut. Namun, dia memastikan permasalahannya sudah selesai. "Dari pertemuan ini kami sudah dapatkan hasilnya. Kini, yang paling penting adalah tim. Saya 200 persen selalu dan terus percaya pada pemain saya. Kini, kami akan fokus pada tiga laga sisa," jelas dia.

Kini, Persib akan memaksimalkan laga sisa. Meskipun peluang juara semakin menipis, Gomez berusaha merebut sembilan poin. "Kini adalah bagaimana menyusul PSM Makassar dan Persija Jakarta dan mencoba untuk memenangkan pertandingan. Saya tidak ada masalah dengan pemain dan saya percaya pada mereka," ujar pelatih asal Argentina ini.

Sebelumnya, kabar di media sosial merebak ketika ada tuduhan di internal Persib terhadap beberapa pemain Persib pada laga kontra PSMS Medan. Kecurigaan pada tuduhan tersebut diperkuat dengan tidak dibawanya beberapa pemain pada laga kontra PSIS Semarang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement