Rabu 21 Nov 2018 16:29 WIB

Pesan Risma untuk Anak-Anak di Surabaya

Seluruh anak Surabaya berhak berhasil dan sukses tanpa memandang siapa orang tuanya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini
Foto: Dok Pemkot Surabaya
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan agar anak-anak Surabaya bisa melanjutkan perjuangan para pahlawan dan bisa mengibarkan bendera merah putih di kancah internasional. Menurutnya, seluruh anak Surabaya berhak berhasil dan sukses, tanpa perlu memandang siapa orang tuanya.

Risma pun mengingatkan, segala keterbatasan seperti tas jelek, sepatu jelek, tidak punya handphone tidak ada hubungannya dengan keberhasilan. Oleh karena itu, kata dia, apabila ada yang minder karena hanya tasnya jelek, atau pun sepatu jelek, itu bukan anak Surabaya. Sebab anak Surabaya pasti selalu semangat, pantang menyerah dan tidak mudah putus asa.

“Jadi, kalau orang tua kalian belum bisa membelikan sepatu baru dan tas baru jangan langsung ngambek, yang penting bisa sekolah dulu. Nggak usah malu dan minder karena itu tidak ada hubungannya dengan keberhasilan kalian,” kata Risma di Surabaya, Rabu (21/11).

Risma juga mengingatkan, anak-anak Surabaya tidak boleh melawan dan berbohong kepada orang tuanya. Sebab, orang tua itulah yang menyebabkan anak-anak lahir ke dunia ini. “Jadi, sama orang tua tidak boleh bohong dan tidak boleh melawan, ya,” ujar Risma.

Selain itu, Risma berpesan agar anak-anak Surabaya bisa nurut kepada guru. Menurutnya, tugasnya guru adalah mengajar dan mendidik, sehingga dipastikan guru itu akan selalu mencontohkan yang baik bagi anak didiknya.

“Jadi, dengarkan aja apa yang yang disampaikan guru. Kalau kalian mendengarkan secara seksama selama berada di kelas, pasti nanti kalau belajar lagi tidak akan susah,” katanya.

Selain itu, Risma mengingatkan agar anak-anak Surabaya harus berani berkata tidak pada narkoba. Risma menjelaskan, apabila ada orang yang tidak dikenal kemudian berpura-pura kenal dan baik sembari menawarkan kue atau makananan dan minuman, maka dia meminta anak-anak itu untuk menolaknya.

“Anaknya Bu Risma harus bisa ngomong tidak pada narkoba. Jangan coba-coba karena sekali masuk atau sekali mencoba akan ketagihan dan ujung-ujungnya kriminal, jambret atau mencuri,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement