REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu calon ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM), Sunanto mengatakan, tidak melihat adanya korelasi antara kasus dugaan korupsi dana Kemah dan Apel Pemuda Islam 2017 dengan kegiatan Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang sedang berlangsung di Yogyakarta.
Menurut dia, tindakan seperti itu bukanlah tipe gerakan kader-kader Muhammadiyah. "Tipe gerakan kader-kader Muhammadiyah kalau mau bersaing, ya bersaing dengan sehat, menggunakan cara-cara akal yang sehat," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (26/11) malam.
Dia menegaskan tidak ada kaitan antara kedua kegiatan tersebut. Justru jika ada yang mengaitkannya, dia menyebutkan sebagai sesuatu yang berlebihan.
"Kalau bagi Pemuda Muhammadiyah persaingan adalah hal yang normal, membuat gagasan, membuat relasi yang selama ini dibangun, pokoknya berlomba-lomba dengan kebaikan," kata dia.
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (Kornas JPPR) ini juga menyebutkan, dia akan tetap berusaha membela kader-kader PP Pemuda Muhammadiyah yang terkena masalah.
Dia juga turut prihatin dan secara pribadi berusaha untuk mendampingi kader-kader PPPM untuk menyelesaiakan masalah yang ada.
"Semoga beliau diberi kekuatan dan ketabahan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan ini dan semoga tidak berimbas pada marwah organisasi," tutup Sunanto.