Selasa 27 Nov 2018 06:21 WIB

Kader Pemuda Muhammadiyah Jelaskan Korelasi Dana Kemah

Pengaitan kasus dana Kemah Pemuda 2017 dengan Muktamar Pemuda Muhammadiyah berlebihan

Rep: Flori Sidebang/ Red: Nashih Nashrullah
Koodinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilihan untuk Rakyat Sunanto memberikan paparannya saat wawancara di Jakarta, Senin (17/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Koodinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilihan untuk Rakyat Sunanto memberikan paparannya saat wawancara di Jakarta, Senin (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu calon ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM), Sunanto mengatakan, tidak melihat adanya korelasi antara kasus dugaan korupsi dana Kemah dan Apel Pemuda Islam 2017 dengan kegiatan Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang sedang berlangsung di Yogyakarta. 

Menurut dia, tindakan seperti itu bukanlah tipe gerakan kader-kader Muhammadiyah. "Tipe gerakan kader-kader Muhammadiyah kalau mau bersaing, ya bersaing dengan sehat, menggunakan cara-cara akal yang sehat," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (26/11) malam.

Dia menegaskan tidak ada kaitan antara kedua kegiatan tersebut. Justru jika ada yang mengaitkannya, dia menyebutkan sebagai sesuatu yang berlebihan. 

"Kalau bagi Pemuda Muhammadiyah persaingan adalah hal yang normal, membuat gagasan, membuat relasi yang selama ini dibangun, pokoknya berlomba-lomba dengan kebaikan," kata dia. 

Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (Kornas JPPR) ini juga menyebutkan, dia akan tetap berusaha membela kader-kader PP Pemuda Muhammadiyah yang terkena masalah. 

Dia juga turut prihatin dan secara pribadi berusaha untuk mendampingi kader-kader PPPM untuk menyelesaiakan masalah yang ada. 

"Semoga beliau diberi kekuatan dan ketabahan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan ini dan semoga tidak berimbas pada marwah organisasi," tutup Sunanto. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement