REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dahnil Azhar Simanjuntak mengaku akan fokus untuk memenangan pasangan calon presiden (capres) dan cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, setelah tak menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah. Selain itu, Dahnil juga mengatakan akan fokus menjalani profesinya sebagai akademisi.
"Sementara ini saya fokus di Koordinator Juru Bicara Pak Prabowo dan Sandi," kata Dahnil di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, DIY, Rabu (28/11).
Ia pun juga akan fokus menjalani profesinya sebagai akademisi. "Saya dosen, saya akan fokus di kampus," ucap Dahnil.
Seperti diketahui, dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII, Sunanto terpilih sebagai ketum. Sunanto terpilih sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022. Sunanto terpilih sebagai Ketua Umum usai mengungguli lima calon tetap ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah lain. Sunanto memperoleh 590 suara dari 1.196 suara.
"Nomor urut enam, ketua umum kita yang baru, Sunanto memperoleh 590 suara," kata Demisioner Sekretaris Jenderal Pemuda Muhammadiyah, Irfannusir Rasman di Universitas Mihammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, DIY, Rabu (28/11) malam.
Baca juga: Sikap Pemuda Muhammadiyah di Pilpres Usai Dahnil Lengser
Sunanto atau akrab disapa Cak Nanto menyatakan tak mau mengorbankan proses panjang keterpilihannya dengan gerakan dukung mendukung salah satu pasangan calon (paslon) di Pilpres 2019. Ia ingin menjaga khittah dan marwah Persyarikatan Muhammadiyah.
"Tapi perlu juga mengisi ruang politik dengan keadaban dan kebajikan. Sebab jangan pernah berpangku tangan dan menunggu untuk berkemajuan," katanya dalam keterangan resmi pada Kamis (29/11).