REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) membuka posko kesehatan dan menyiagakan relawan untuk membantu peserta aksi Reuni Akbar 212 di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat pada Ahad (2/12). BSMI juga telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya.
"Setelah berkoordinasi dengan Biddokkes Polda Metro, kami membuka posko kesehatan dan menyiagakan ambulan dengan jalur evakuasi khusus agar cepat melakukan tindakan penanganan masalah kesehatan," kata Ketua Umum BSMI Djazuli Ambari di Jakarta, Sabtu (1/12).
Djazuli menyebutkan Posko kesehatan akan berdiri di ring satu sisi barat dari lokasi panggung utama aksi Reuni 212. Dituturkan Djazuli, terdapat 75 relawan medis dan nonmedis yang dikerahkan untuk membantu penanganan kesehatan pada reuni 212 tersebut.
Selain mendirikan posko kesehatan, relawan BSMI juga akan keliling untuk membantu peserta aksi yang butuh bantuan kesehatan. "Jumlah relawan dan bantuan terus bertambah dari cabang-cabang BSMI yang memberangkatkan relawan," ucap Djazuli.
Djazuli menyebut keterlibatan BSMI membuka posko kesehatan didasari rasa kemanusiaan dengan mempertimbangkab potensi berkumpulnya ribuan orang dalam satu titik."Kita berharap berkumpulnya massa dalam satu titik bisa berjalan lancar dan tertib seperti sebelum-sebelumnya. Tetapi mengantisipasi munculnya masalah kesehatan,maka BSMI mencoba hadir di sana," ujar dia.
Sejumlah organisasi keagamaan akan menggelar aksi Reuni Akbar Alumni 212 di Monas Jakarta Pusat mulai Ahad (2/12) dinihari.
Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah bersiap mengerahkan 20.000 personel guna mengawal aksi tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono menjamin aparat gabungan akan mengamankan aksi besar yang diharapkan berlangsung tanpa mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat itu. Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemungkinan akan menghadiri acara Reuni 212 tersebut