REPUBLIKA.CO.ID, BUENOR AIRES -- Kremlin berharap Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin bisa bertemu dan melakukan pembicaraan sebelum KTT G20 di Jepang pada Juni 2019.
Trump telah membatalkan rencana pertemuannya dengan Putin di KTT G20 di Argentina pekan ini. Langkah itu diambil Trump setelah Rusia menangkap tiga kapal Ukraina beserta para awaknya pada 25 November.
Di Buenos Aires, Trump dan Putin hanya bertemu sekilas ketika mereka berpapasan di sela-sela KTT tersebut. Keduanya tidak berbicara secara wajar.
Baca juga, Trump Batalkan Pertemuan dengan Putin di KTT G-20.
Seorang ajudan di Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan kepada para wartawan bahwa ia berharap kedua pemimpin itu bisa bertemu secara layak dalam waktu tidak lama lagi.
"Tentu pertemuan baru mungkin saja terjadi," kata Ushakov.
"Sekarang kita perlu kembali melakukan pembicaraan menyangkut kemungkinan pertemuan tersebut."
Ketika ditanya di mana pertemuan itu kemungkinan akan dilangsungkan, Ushakov menyebut KTT G20 di Osaka, Jepang, pada Juni tahun depan sebagai sebuah pilihan.
"Tapi menurut saya, tampaknya sangat penting bagi kita dan mereka untuk berupaya mewujudkan pertemuan itu sebelum (KTT Osaka, red)," katanya