REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Animo masyarakat untuk memanfaatkan jasa tansportasi KA Joglosemarkerto, diluar prediksi. Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto menyebutkan, sejak KA tersebut dioperasikan pada 1 Desember 2018 lalu, tingkat okupansi penumpang selalu melampaui target.
''Antusias masyarakat untuk menggunakan KA Joglosemarkerto ternyata sangat tinggi. Sampai hari ketiga pengoperasian, tingkat keterpenuhan tempat duduk selalu mencapai lebih dari 100 persen,'' jelasnya, Senin (3/12).
Kepadatan penumpang di atas 100 persen ini, menurut Supriyanto, tidak hanya pada relasi antar stasiun tertentu. Melainkan juga untuk relasi antarkota lainnya.
Seperti pada hari pertama pengoperasian, jumlah penumpang untuk relasi Purwokerto-Semarang yang berangkat pukul 05.00 mencapai okupansi 64 persen. Namun untuk relasi Solo-Purwokerto-Semarang yang berangkat pukul 10.25, okupansinya mencapai 138 persen. Demikian juga untuk relasi Semarang-Purwokerto-Solo yang berangkat pukul 10.40, okupansinya mencapai 164 persen.
''Sedangkan pada hari kedua dan ketiga pengoperasian, tingkat okupansi untuk seluruh relasi mencapai jauh di atas 100 persen. Bahkan pada Ahad (2/12), untuk relasi Solo-Purwokerto-Semarang yang berangkat pukul 10.25, okupansinya mencapai 201 persen,'' katanya.
Dia menyebutkan, tingkat okupansinya melebihi 100 persen bisa dicapai, karena kursi penumpang yang turun di stasiun antara, langsung diisi lagi oleh penumpang yang naik,'' katanya.
KA Joglosemarkerto yang kini dioperasikan merupakan rangkaian KA yang terdiri dari dua gerbong KA kelas eksekutif dengan kapasitas 100 tempat duduk, dan tujuh gerbong kelas ekonomi yang seluruhnya berkapasitas 560 tempat duduk.
Untuk tarif KA Joglosemarkerto, Supriyanto menyebutkan, tiket KA kelas eksekutif dijual seharga Rp 40.000–Rp 390.000 tergantung jarak tempuh, dan kelas ekonomi seharga Rp 30.000-Rp 260.000. ''Khusus untuk penumpang yang melakukan perjalanan dengan KA Joglosemarkerto 1-13 Desember 2018, ada diskon sebesar 10 persen,'' jelasnya.