REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mari kita langsung belajar dari penghulu umat ini bagaimana memperlakukan pelayan. Adalah Anas bin Malik yang menjadi pelayan di rumah Rasulullah SAW. Saat diserahkan ibunya kepada Rasulullah, hal pertama yang diberikan Nabi kepada Anas adalah doa.
“Ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya, panjangkanlah umurnya, dan ampunilah dosanya.” Akhlak pertama yang harus dilakukan seorang Muslim kepada pembantunya adalah mendoakan kebaikan.
Rasulullah SAW juga memiliki panggilan spesial kepada Anas, yakni Unais yang bermakna “Anasku”. Dalam beberapa riwayat Nabi SAW juga memanggil Anas dengan sebutan “Anakku”. Akhlak kedua yang harus dilakukan seorang majikan kepada asisten rumah tangga, yakni memanggil dengan sebutan yang baik. Dengan panggilan yang baik, seorang asisten rumah tangga akan lebih memiliki ikatan dengan keluarga yang mempekerjakannya.
Anas bin Malik pernah berkata tentang perlakuan Rasulullah SAW terhadapnya. “Demi Allah, saya telah menjadi pembantu Beliau selama sembilan tahun. Saya tidak mendapatkan Beliau mengomentari apa yang aku kerjakan, seperti ‘Mengapa kamu berbuat seperti ini dan begini?’ Atau sesuatu yang aku tinggalkan, “Mengapa kamu tidak berbuat seperti ini?’.” Akhlak selanjutnya yang bisa dipetik adalah tidak memarahi pelayan, tidak menghardik, tidak bermuka masam, apalagi memukul dan menyiksanya.