REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah masyarakat dari Komunitas Penyandang Disabilitas Indonesia menggelar audiensi dengan calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (4/12). Pertemuan tersebut juga bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, Senin (3/12).

Koordinator Komunitas Penyandang Disabilitas Indonesia Eka Setiawan mengungkapkan Prabowo tidak menjanjikan apa-apa kepada penyandang disabilitas. Namun, Eka mengatakan Prabowo mengatakan bahwa penyandang disabilitas akan diajak sebagai subjek pembangunan. 

"Berulang-berulang Prabowo mengatakan dia tidak mau janji apa-apa, ketika saya katakan apa yang bapak lakukan ketika menjadi presiden, untuk percepatan implementasi Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016, saya akan mengajak disabilitas bekerja sama mewujudkan itu," kata Eka menirukan ucapan Prabowo di media center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (4/12).

Untuk diketahui Partai Gerindra merupakan salah satu yang memperjuangkan undang-undang tersebut. Di akhir pertemuan, Eka juga  mengaku menitipkan pesan khusus kepada Prabowo untuk tidak lupa mengajak penyandang disabilitas membicarakan UU Nomor 8 Tahun 2016. 

"Jangan lupa ajak penyandang disabilitas untuk bicara soal disabilitas. Undang-undang no 8 tahun 2016 mengamanatkan peraturan pemerintah, peraturan presiden harus diterbitkan dan satu, komisi nasional disabilitas," ucapnya.

Sementara itu Wakil Sekjen Partai Gerindra Sudaryono mengungkapkan pertemuan tersebut adalah pertemuan dalam rangka silaturahim. Ia menegaskan bahwa Prabowo bukan dalam rangka pemilu saja peduli terhadap disabilitas.

"Pak Prabowo dan keluarga Djojohadikusumo memang ibaratnya bukan karena pemilu ini kemudian peduli, tapi memang kepedulian itu telah dibangun sejak lama, " katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika