REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tiga jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat yang direvitalisasi, ditargetkan akan selesai pada awal 2019 mendatang. Tiga JPO itu antara lain JPO Bundaran Senayan, JPO Gelora Bung Karno, dan JPO Polda Metro Jaya.
“Mudah-mudahan revitalisasi ini, kalau menurut jadwal tadi, akhir bulan ini akan selesai, sehingga akhir tahun nanti sudah bisa dilihat hasilnya,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat meninjau pembangunan JPO Bundaran Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/12) petang.
Dia mengatakan, selama pengerjaan sejak 1 November 2018 itu, pihaknya menggunakan pelican crossing untuk menyebrangkan para pejalan kaki. Dia menyebut, di Jalan Sudirman, dia memprioritaskan para pejalan kaki yang kegiatan mobilitasnya ditopang dengan berjalan kaki. Prioritas kedua, adalah jalur bagi para pesepeda, kemudian jalur bagi kendaraan yang mengangkut untuk kepentingan umum seperti transportasi umum massal, dan juga kendaraan seperti ambulance dan kendaraan petugas. Terakhir kendaraan pribadi.
Ia juga menyebutkan ketiga JPO yang saat ini sedang direvitalisasi ini, bukan saja berfungsi untuk menyeberangkan para pejalan kaki. Namun, kata dia, JPO tersebut akan memiliki fungsi estetika.
“Jadi nanti rancangannya, desainnya akan membuat suasana di Jalan Sudirman ini menjadi jauh lebih baik,” jelas Anies.
Selain itu, Anies juga akan melakukan pengetatan parkir dengan dua cara. Cara pengetatan pertama adalah dengan peningkatan biaya parkir. Kedua, lanjut Anies adalah dengan pengurangan tempat parkir. Anies menyebut, beberapa titik yang pada awalnya terdapat JPO, juga akan dilakukan pelepasan JPO. Titik itu antara lain di Halte Tosari, Menara UOB, Bundaran HI.
“Di halte Tosari nanti akan menggunakan pelican crossing dan tidak lagi menggunakan JPO,” jelas dia.