Rabu 05 Dec 2018 11:56 WIB

Tiga Karyawan Istaka Karya yang Selamat Dirawat di RS Wamena

Ketiga korban berhasil melarikan diri dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata.

Keluarga korban penembakan menunggu kabar di Wamena, Papua, Selasa (4/12/2018).
Foto: Antara/Iwan Adisaputra
Keluarga korban penembakan menunggu kabar di Wamena, Papua, Selasa (4/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tiga orang karyawan PT Istaka Karya yang menjadi korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua saat ini masih dirawat di RSUD Wamena. Tiga karyawan itu selamat setelah berhasil melarikan diri dan berhasil dievakuasi dari Mbua menggunakan helikopter.

"Ketiga korban dirawat sejak Selasa (4/12) akibat luka tembak yang dideritanya, namun secara keseluruhan kondisinya stabil," kata Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Ramon Amimam di Jayapura, Rabu (5/12).

Ramon mengatakan, ketiga korban berhasil selamat setelah melarikan diri ke arah Mbua dan diamankan di pos TNI. Ketiga korban adalah Ayub terkena tembakan di bagian lengan, Jefrianto terkena tembakan di bagian pelipis dan Martinus Paulili (bukan Sampe,red) yang terkena tembakan dibagian kaki. Salah satu dari tiga korban, kata Ramon, dari hasil rontgen masih terdapat proyektil peluru.

Data yang dihimpun mengungkapkan, proses evakuasi terhadap para korban yang berada di Distrik Yall masih berlangsung namun belum diketahui hasilnya akibat terkendala komunikasi.  Karyawan PT Istaka Karya yang berada di Distrik Yall tercatat sebanyak 25 orang yang tersebar di kali Yigi, kali Kabunggame dan base camp di Yall.

Pada Ahad (2/12) KKB menyerang dan membunuh para pekerja yang sedang menggerjakan pembangunan jembatan, yang awalnya dilaporkan 24 orang meninggal. Pada Senin (3/12) sekitar pukul 18.30 WIT KKB menyerang Pos TNI Mbua hingga menyebabkan satu prajurit tewas tertembak.

[video] Istaka Karya Belum Bisa Mengevakuasi Korban

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement