Kamis 06 Dec 2018 19:15 WIB

Kiai Ma'ruf Sengaja Ingin Kuruskan Badan

Program diet Kiai Ma'ruf dilakukan sejak 2016.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Calon Wakil Presiden No Urut Satu, KH Ma'ruf Amin (tengah) memberikan cendramata kepada influencer dalam acara pengukuhan  Relawan Milenial Jokowi Ma'ruf Amin (REMAJA) di Jakarta, Ahad (25/11).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Calon Wakil Presiden No Urut Satu, KH Ma'ruf Amin (tengah) memberikan cendramata kepada influencer dalam acara pengukuhan Relawan Milenial Jokowi Ma'ruf Amin (REMAJA) di Jakarta, Ahad (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin mengaku sengaja menguruskan badannya akhir-akhir ini untuk membuat tubuh yang ideal. Karena itu, dia pun membantah jika dirinya dikabarkan semakin kurus lantaran sakit.

"Ada juga yang mengatakan saya kurus. Memang saya menguruskan diri. Sejak 2016 dulu saya terlalu gemuk. Nah itu saya disarankan, coba kuruskan," ujar Kiai Ma'ruf saat berbincang dengan awak media di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/12).

Karena, menurut dia, saat itu berat badannya mencapai 70 kilogram, sedangkan tingginya hanya 156 sentimeter. Karena itu, untuk membuat badannya ideal, maka dirinya disarankan untuk diet. "Oleh karena itu saya sedikit-sedikit menguruskan diri supaya lebih langsing gitu loh," ucap Ketua Umum MUI ini.

Dia pun disarankan oleh dokter agar beristirahat untuk sementara waktu lantaran kakinya terkilir, sehingga dalam beberapa waktu belakangan ini dirinya tidak melakukan kunjungan ke daerah. Kendati demikian, kata dia, banyak pihak yang justru berkunjung ke kediamannya.

"Dan saya walaupun memang tidak ke daerah, tidak kemana-mana, tapi saya di sini menerima berbagai delegasi. Ada yang deklarasi, ada yang dari relawan-relawan. Ada kelompok Gema Jamin. Gerakan masyarakat Jokowi-Ma'ruf Amin. Ada alumni Al Azhar dateng ke sini juga," kata Kiai Ma'ruf.

Bahkan, tambah dia, kemarin ada relawan yang datang jauh-jauh dari Sumatra untuk bertemu dengannya. Jadi, menurut dia, dirinya tidak pernah berhenti berkomunikasi dengan para pendukungnya meskipun sementara ini tidak bisa melakukan kunjungan ke daerah-daerah.

"Jadi sebenernya saya nggak sakit. Dalam arti cuma kaki terkilir. Kalau kaki terkilir jangankan orang tua, anak muda saja bisa pincang. Itu biasa lah," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement