Kamis 07 Dec 2017 13:45 WIB

Pertamina Perkuat Bisnis LNG di Sejumlah Sektor

PTGN berencana memperkuat bisnis LNG untuk sektor industri, pertambangan dan Horeka.

LNG filling station PTGN.
Foto: Pertamina
LNG filling station PTGN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertagas Niaga (PTGN) berupaya memperkuat bisnis pasokan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). PTGN berencana memperkuat bisnis LNG untuk kebutuhan sektor industri, pertambangan serta Hotel Resto dan Kafe (Horeka).

Bisnis LNG PTGN dirintis pada 2013, diawali dengan kesuksesan melakukan uji coba pada industri pertambangan di Indominco dan Berau Coal. LNG dijadikan sebagai alternatif bagan bakar untuk alat berat.

Fase komersial kemudian berlanjut pada beberapa mal di Balikpapan seperti Balcony Mall pada 2015 dan Balikpapan Super Block di 2016. Kesuksesan pasokan LNG di wilayah Balikpapan terus merambah ke daerah-daerah Kalimantan dan sekitarnya seperti RSUD AWS di Samarinda, Power plant Pertamina EP di Tanjung dan PLTG Sambera milik PLN di Samarinda.

Bbahkan PTGN mampu memasok LNG sampai ke Wilayah Ambon di Ambon City Center, Maluku. Seluruh pasokan tersebut bersumber dari fasilitas LNG filling station di PT Badak yang dimiliki dan dikelola oleh Pertagas dan Pertagas Niaga.

Selain melayani Wilayah Kalimantan dan sekitarnya, PTGN bersama Pertagas juga memiliki fasilitas LNG filling station di PT Perta Arun Gas (PAG). Filling station di PAG ini melayani konsumen di daerah Sumatera Utara, Medan dan sekitarnya. Beberapa konsumen yang telah dipasok LNG oleh PTGN melalui LNG trucking yakni Domas Agro Inti Prima, Energi Sejahtera Mas, Mark Dinamic dan Mortar Utama.

Sebagai LNG small scale player pertama dan satu-satunya di Indonesia, PTGN terus melakukan penetrasi pasar hingga ke Pulau Jawa. Pada 2016 Pertamina (Persero) dan PTGN berhasil melakukan uji coba penggunaan LNG sebagai bahan bakar di Power Generator rangkaian gerbong kereta api, milik KAI rute Bandung-Jakarta dan Bandung-Surabaya dengan hasil yang sangat baik.

Tahun 2017 PTGN mulai merambah industri Horeka, di Hilton Bandung. Manfaat penggunaan LNG yang dirasakan oleh konsumen Horeka ini tersebar melalui jaringannya sehingga banyak konsumen Horeka lainnya yang berminat untuk mendapat pasokan LNG dari PTGN.

photo
LNG filling station PTGN.

Saat ini konsumen Horeka di Bandung sudah mencapai enam hotel yakni Hilton hotel, Aryaduta hotel, Fave hotel, V hotel, Ibis hotel dan Papandayan hotel. Selain Bandung PTGN juga memasok LNG untuk jaringan hotel di Jakarta seperti Fave hotel, SwissBell hotel, Amaris hotel dan Ibis hotel.

Pada Oktober 2018 PTGN kembali melakukan gebrakan dengan kembali memasok LNG untuk pasar Horeka ke wilayah Bali di The Patra Bali Resort & Vilas. Langkah ini dinilai sangat tepat mengingat Bali merupakan pasar Horeka yang sangat besar. Gas in/commissioning saat itu langsung dilakukan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster dan Direktur Pemasaran Korporat PT Pertamina (Persero), Basuki Trikora Putra.

"Respons positif kalangan pengusaha hotel dan kafe, menjadi angin segar bagi Pertamina untuk terus merambah pasar potensial lainnya," kata Basuki Trikora Putra dalam siaran persnya. Dalam waktu dekat PTGN akan membuka pasar LNG small scale di wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan sebagian wilayah Indonesia Bagian Tengah.

Ke depan PTGN akan terus berupaya mengembangkan sayap bisnis LNG skala kecil di seluruh pelosok Tanah Air. Sehingga manfaat LNG yang merupakan produk asli dalam negeri bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement