REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai peningkatan hujan disertai angin atau kilat di sebagian wilayah Indonesia. Peningkatan itu terjadi mulai Ahad (9/12) hingga Selasa (11/12) besok.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) BMKG Indonesia, Hary Djatmiko mengatakan, pada 9 Desember 2018, wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat adalah Riau, Bengkulu, Jambi, Lampung, Jawa Tengah. "Kemudian Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (9/12) malam.
Sementara wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang di hari dan tanggal yang sama dan kilat atau petir adalah Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Papua. Sementara itu, BMKG memprediksi keesokan harinya atau Senin (10/12) masih ada beberapa wilayah yang mengalami hujan lebat yaitu Sumatra Utara, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Tengah, Maluku, Papua Barat.
Sementara wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat pada 10 Desember 2018 yaitu Aceh, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur. Selain itu, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Papua.
Kemudian pada Selasa (11/12), daerah yang mengalami hujan lebat adalah Bengkulu, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, dan Papua Barat. Kemudian wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir di hari yang sama adalah Aceh, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua.
Hary menjelaskan, peningkatan curah hujan hingga tiga hari ke depan disebabkan adanya sirkulasi siklonik di perairan utara Kalimantan level 925/850 mb dan di Laut Jawa level 925 mb. Konvergensi memanjang dari Malaysia hingga Riau, Kalimantan Barat hingga Sulawesi Tenggara, di Jawa Tengah, dan dari Papua Barat hingga Papua.
Belokan angin terdapat di Sumatra bagian Tengah, Jawa, Laut Natuna, Selat Karimata, Kalimantan bagian Timur, Sulawesi bagian Utara, Maluku Utara, dan Perairan Utara Papuq Barat-Papua. Karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.