Senin 10 Dec 2018 05:49 WIB

Macan Kemayoran Mengaum Lagi

Persija telah melalui musim sulit dengan banyak berpindah kandang.

Penyerang Persija Jakarta Marko Simic melakukan seusai mencetak gol ke gawang Mitra Kukar dalam laga Liga 1 2018 di di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (9/12).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Penyerang Persija Jakarta Marko Simic melakukan seusai mencetak gol ke gawang Mitra Kukar dalam laga Liga 1 2018 di di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID Oleh: Bambang Noroyono, Ali Mansur

Sepekan belakangan, spanduk-spanduk yang dibuat secara sederhana dengan terpal dan cat semprot terpasang di berbagai persimpangan di Ibu Kota. “Kota Ini Akan Berpesta”, “Saatnya Persija Juara”, dan slogan-slogan lain bertebaran.

Optimisme senada juga meruak di Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, saat wasit meniup peluit akhir pertandingan pekan terakhir Liga 1 2018 kemarin, Jakarta yang berpesta. Macan Kemayoran, julukan Persija, keluar sebagai juara.

Drama tiga gol di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada laga melawan Mitra Kukar FC membawa Persija Jakarta ke podium utama Liga 1 2018 dan mengakhiri penantian selama 17 tahun.

photo
Pemain dan pengurus Persija Jakarta mengangkat piala seusai mengalahkan Mitra Kukar dalam laga Liga 1 2018 di di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (9/12).

Pertandingan di GBK kemarin, berlangsung mendebarkan sejak awal. Ia ditingkahi sekitar 77 ribu penonton di stadion, meski jumlah tiket yang terjual sekitar 65 ribu.

Ribuan suporter yang gagal mendapatkan tiket, terpaksa menanti laga di luar stadion. Mereka memadati ruas Jalan Gatot Subroto dan Gerbang Pemuda serta Asia Afrika. Ribuan lainnya menonton bersama di pelataran depan Kemenpora dan TVRI.

Materi pemain yang diandalkan pelatih Persija Stefano Cugurra alias Teco mampu menguasai pertandingan dengan penguasaan bola di atas 60 persen pada awal babak pertama.

Pada menit ke-17, saat menyambut umpan lambung, striker Persija Marko Simic bertubrukan dengan bek Mitra Kukar Saepuloh Maulana dalam kotak penalti lawan. Wasit Prasetyo Hadi kemudian menghadiahi Persija dengan sepakan penalti, meski protes keras pemain Mitra Kukar yang menilai tak ada pelanggaran.

Suskes mengeksekusi, Simic membuka skor keunggulan Macan Kemayoran. Mitra Kukar tak mampu membalas ketertinggalan hingga usai babak pertama.

Di babak kedua, Teco mulai menyegarkan komposisi pemainnya. Gelandang bertahan Sandi Sute ditarik keluar dan memainkan Ramdhani Lestaluhu. Sementara penggawa Naga Mekes, bermain lebih baik dengan permainan terbuka dan menekan.

Kendati demikian, skor 1-0 berubah pada menit ke-60. Sepak pojok oleh Ismed Sofyan membuat kemelut di depan gawang Mitra Kukar yang disambut Simic dengan tandukan yang kembali menjebol gawang yang dikawal kiper Yoo Jae-hoon. Skor menjadi 2-0. Gol kedua Simic di laga kali ini, mencatatkan 19 gol miliknya selama Liga 1.

Gol kedua Persija sempat membuat pertandingan berhenti. Para pemain Naga Mekes, bahkan pelatih Rahmad Darmawan yang terkenal dengan pribadi pendiamnya tampak protes.

Hal ini karena gol kedua Simic, terjadi saat pemain Persija Ramdhani Lestaluhu tampak menghalang-halangi kiper Jae-hoon yang berusaha menyelamatkan bola liar di udara. Wasit Prasetyo Hadi kembali bergeming dengan keberatan Mitra Kukar.

photo
Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (9/12/2018).

Mitra Kukar sempat mendapat kesempatan menyamakan skor melalui hadiah tendangan penalti. Sayang, eksekusi oleh Fernando Rodriguez gagal memperkecil ketertinggalan.

Sepakan pemain asal Spanyol tersebut, mengarahkan bola ke kanan gawang. Kiper Andritany berhasil membawa laju arah bola dan berhasil mempertahankan gawangnya. Aksi Andritany ini, menjadi penyelamatan penalti pertamanya sepanjang Liga 1.

Upaya Mitra Kukar membalas gol, baru berbuah pada menit ke-87. Lewat sepakan keras Aldino Herdianto dari luar kotak penalti, bola berhasil menggetarkan gawang Persija dan membuat skor menjadi 2-1. Di tribun penonton, para suporter meneriakkan yel-yel agar Teco memainkan striker lawas Bambang Pamungkas. Teco merespons permintaan Jakmania tersebut dengan menarik Simic ke luar lapangan.

Sampai pluit tanda pertandingan bubar, Persija tetap unggul 2-1. Stadion Utama GBK meledak oleh keriuhan suporter. Sebagian pemain Persija tampak menangis, tak kuasa menahan haru, kemudian melakukan selebrasi dengan mengangkat trofi replika mengelilingi lapangan. Cerawat-cerawat dinyalakan di luar stadion. Para pemain Mitra Kukar tertunduk lesu karena kelalahan kemarin membuat tim asal Kalimantan Timur tersebut terlempar ke Liga 2 2019.

Sementara konvoi kendaraan lengkap dengan atribut oranye--warna kebesaran Persija--meramaikan jalan-jalan di Jakarta. "Alhamdulillah, penantian panjang terbayar," ucap Lufi, pendukung Persija yang datang jauh-jauh dari Kota Bogor di Senayan, Ahad (9/11).

"Persija telah melalui musim sulit dengan banyak berpindah kandang. Kami berharap kedepannya Persija memiliki rumah sendiri, kata pria yang mengaku telah mendukung Persija sejak 20 tahun silam.

Macan Kemayoran, terakhir kali menjuarai kompetisi level tertinggi nasional, pada musim Indonesia Super Legue (ISL) 2001 lalu. Gelar juara Liga 1 musim ini, pun menggenapi dua gelar bergengsi musim 2018 milik Persija. Pada Februari lalu, kesebelasan Ibu Kota juga berhasil menjuarai gelaran pramusim Piala Presiden 2018.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement