REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, menyebut kerja sama dengan Jorge Lorenzo dua tahun terakhir memberi masukan positif untuk tim. Dia tak menyesal Lorenzo gagal memberikan gelar juara dunia yang diimpikan Ducati selama ini.
Saat Ducati memutuskan tak lagi memperpanjang kontrak Lorenzo pada 2019-2020, pembalap Spanyol itu justru menghadiahkan tiga kemenangan sekaligus untuk Ducati. Pada awal Juni 2018, ia berjaya di Mugello, disusul Barcelona, dan Spielberg. Lorenzo kemudian dilamar Repsol Honda menggantikan Dani Pedrosa yang memutuskan pensiun dan menjadi pembalap penguji KTM.
Ia mengisahkan, tahun pertama bersama Lorenzo, Ducati mengalami kesulitan besar. Tahun kedua sangat berbeda. Di Mugello, Ducati menang meski Dall'Igna tak sepenuhnya puas. Setelah semua, Ducati bisa memenangkan tiga balapan dengan Lorenzi pada 2018 dan berjuang untuk podium lainnya.
"Pada akhir musim, kami kurang beruntung karena dia cedera dan absen dalam beberapa balapan. Lorenzo banyak membantu kami mengembangkan motor. Pandangan kami keseluruhan tentangnya positif," papar Dall'Igna, dilansir dari Speedweek, Selasa (11/12).
Tahun depan, Dall'Igna menyebut Ducati memiliki dua pembalap yang gaya mengemudinya mirip, mengacu pada Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Bagi teknisi, ini kurang positif, sebab gaya mengemudi berbeda justru lebih bagus untuk pengembangan motor. Meski demikian, dia tak menyesali hal tersebut dan tetap optimistis dengan tim.
"Lorenzo pembalap berkualitas dan itu pasti akan terjawab. Lorenzo adalah juara dunia yang bisa memberi nilai tambah bagi tim manapun," ungkapnya.