REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Tiga siswa SD yang tercebur dan terbawa arus air terjun Coban Talun yang sempat menghilang pada Selasa (11/12) akhirnya berhasil ditemukan. Tubuh siswa NAH (9), T (9) dan MH (9) ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di tiga waktu berbeda.

Koordinator Pusdalops, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Ismu Buana, menjelaskan, kasus menghilangnya tiga anak ini bermula dari kegiatan kunjungan rombongan SD Insan Mulia Malang sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (11/12). Petugas dan guru sebenarnya sudah memperingatkan para siswa agar tidak mendekat ke air terjun.

"(Namun) tiga anak terpeleset dan tenggelam di sekitar kawasan air terjun," ujar Ismu saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (12/12).

Karena kasus ini, petugas setempat langsung melapor ke Polsek Bumiaji dan meneruskan ke BPBD Kota Batu. TRC PB BPBD Kota Batu segera ke lokasi untuk melakukan kaji cepat. Setelah dipastikan korban hilang, BPBD Kota Batu langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera melakukan pencarian korban.

Setelah dilakukan upaya pencarian, tiga anak tersebut akhirnya ditemukan tim dalam keadaan tewas. T ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada pukul 18.50 WIB. Sementara korban atas nama NAH ditemukan pada pukul 19.40 WIB.

"Untuk korban atas nama MH ditemukan pada pukul 23.56 WIB," jelasnya.

Pada saat penemuan ketiga jenazah tersebut, kata dia, tim langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat. Sementara saat ini, ketiga korban sudah dibawa ke rumah duka masing-masing.

Ikuti Whatsapp Channel Republika