REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Sejak awal pendirian usahanya tahun 2010, Nuraisyah sempat terjerat utang untuk meminjam modal dan memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun kini setelah mendapatkan pembinaan dari Rumah Zakat usahanya semakin berkembang dan bisa mencapai omzet Rp 10 juta per bulan.
“Alhamdulillah, sejak mengenal Rumah Zakat dan mendapatkan bantuan, usaha saya sedikit demi sedikit mengalami peningakatan. Yang paling disyukuri, saya juga bisa terbebas dari utang,” tutur Nuraisyah seperti dalam siaran pers, Rumah Zakat, Rabu (12/12).
Usaha milik Nuraisyah mendapat bantuan modal Rumah Zakat.
Nuraisyah adalah salah satu member ekonomi Rumah Zakat di Banjar Sersan, Pontianak, Kalimantan Barat. Sejak tahun 2014, Nuraisyah mendapat intervensi dari Rumah Zakat berupa modal dan sarana usaha berupa mixer, kompor gas, oven gas, loyang, kotak kue, mika kue, perbaikan dapur, hingga sarana promosi, dan pembinaan ekonomi.
Hampir setiap hari Nuraisyah bekerja memproduksi puluhan brownies dan aneka kue mulai pukul dua dini hari hingga menjelang pagi. Menurutnya, usaha kue yang sudah ditekuninya selama delapan tahun ini merupakan salah satu hobinya yang bisa menghasilkan.
Dengan adanya pembinaan yang diberikan Rumah Zakat, Nuraisyah berharap usahanya semakin berkembang. Dengan demikian, ia bisa membantu suaminya yang bekerja sebagai pengumpul barang bekas yang penghasilannya tidak menentu.