REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Menjadi peternak bebek tentu bukan hal yang mudah. Adanya bimbingan dari mentor harus diperhatikan dan menjadi kesempatan untuk belajar dan terus belajar mengembangkan usaha.
Fasilitator Rumah Zakat mengajak para calon peternak bebek Dusun Jomegatan Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul untuk mengunjungi perternakan yang sudah sukses di bidangnya. Berangkat dari minimnya pengetahuan dan pengalaman mengenai ternak bebek. Jumat (14/12) sore itu, di Desa Trirenggo, Bantul duo peternak Agus melihat peternakan mentor Sudarmadi yang kurang lebih 25 tahun telah berkecimpung di dunia per-bebekan.
"Ndak usah disebut guru. Ngangsu kawruh bareng." (Tidak usah disebut guru. Mencari pengetahuan sama-sama)" ujar Darmadi merendah seperti dalam siaran pers Rumah Zakat. Bebek-bebek Sudarmadi terlihat sehat dan berkualitas.
Para bebek terlihat sehat dengan kandang yang dialiri jernihnya air sungai. Kandang permanen bertabur sekam dipenuhi dengan kurang lebih 450 ekor bebek. Jumlah ini sangat besar dan menghasilkan ratusan telur bebek. Bebek sebanyak 450 ekor tersebut dikelola mandiri.
Hal ini bisa menjadi pembelajaran penting untuk memulai ternak bebek. Banyak ilmu yang didapat dari kunjungan kali ini. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadikan para calon peternak bebek Dusun Jomegatan akan mampu mengelola ternak bebek sesukses Bapak Sudarmadi.