REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stapac Jakarta terus melanjutkan tren kemenangannya pada kompetisi IBL Pertamax 2018-2019. Setelah terakhir kali tumbang pada seri satu di Semarang, Stapac belum terkalahkan lagi. Pada laga terakhirnya di seri tiga, tim asuhan Giedrius Zibenas menundukkan Satya Wacana Salatiga 86-59 di GOR Merpati, Denpasar, Bali, Ahad (16/12).
"Anak anak menunjukkan karakter permainannya dengan memulai dari defense. Mereka menunjukkan permainan tim," kata pelatih Zibenas.
Kuarter pertama Satya Wacana unggul 22-14. Namunk uarter kedua dan berikutnya defense Stapac bagus dan membatasi angka lawan. Stapac juga berhasil membatasi mesin angka Satya Wacana, Madarious Gibbs.
Savon Goodman mencetak 25 angka untuk Stapac. Para pemain lokal tak ketinggalan dengan Abraham Damar Grahita mencatatkan 17 angka, Kaleb Ramot Gemilang 15 poin dan Widyantaputra Teja 10 angka.
"Kami hanya jalankan game plan dari pelatih dari awal hingga akhir," kata Mei Joni yang mencetak sembilan angka bagi Stapac.
Di kubu Satya Wacana, Gibbs masih jadi penyumbang angka terbanyak dengan 21 poin. Raymond Miller Jr menorehkan 18 angka.
"Awalnya kami yakin menang, tapi setelah Miller terkena tiga foul di kuarter kedua dan terpaksa diistirahatkan, situasi jadi berubah. Stapac menguasai paint area," kata pelatih Satya Wacana Efri Meldy.
Stapac mencetak 48 angka dari paint area. Satya Wacana kerap kalah dalam duel rebound. Tembakan tiga angka yang jadi senjata Satya Wacana juga tak mulus. Mereka hanya melesakkan enam tembakan dari 27 kesempatan.
"Kalau saja beberapa tembakan masuk pasti berbeda," kata Casiopeia Manuputty, guard Satya Wacana pencetak sembilan angka.