REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, menyebutkan, pihak kepolisian sudah dapat menangkap oknum-oknum perusakan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Menurutnya, oknum dari PDIP maupun Partai Demokrat terlibat pada kejadian tersebut.
"Itu ternyata memang perbuatan oleh oknum-oknum tertentu, dari partai tertentu baik partai PDIP maupun Demokrat ada. Oknum itu sudah ditangkap," jelas Wiranto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (17/12).
Menurut Wiranto, oknum-oknum tersebut bertindak tanpa ada perintah ataupun kebijakan dari partai politik mereka masing-masing. Mereka, Wiranto menuturkan, kemungkinan melakukan 'inisiatif' tersebut untuk mendapatkan pujian dari partai politiknya.
"Tetapi tindakannya salah dan Presiden juga sangat menyesalkan peristiwa ini. Saya juga sudah meminta untuk usut tuntas, siapapun pelakuknya kita tindak secara hukum," jelas Wiranto.
Di samping itu, Presiden Joko Widodo telah meminta semua pihak menjaga ketenangan dan kesejukan menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. "Kita, siapapun baik itu caleg, parpol, dalam kontestasi pilpres, marilah kita jaga ketenangan dan kesejukan dalam memasuki tahun politik ini," kata Presiden Jokowi di Pekanbaru, Sabtu (15/12) lalu.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat menyayangkan insiden pengrusakan baliho dan atribut Partai Demokrat oleh orang tak dikenal. SBY berjalan kaki menyisiri Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, untuk melihat langsung baliho dan atribut partai berlambang mercy itu yang telah dirusak.
"Dini hari saya menerima laporan bahwa baliho selamat datang dan bendara partai dirusak. Kemudian saya tidak langsung percaya. Pagi ini saya melihat langsung ternyata benar baliho dirobek serta bendara partai dibuang ke selokan, saya sangat menyayangkan kejadian ini" katanya.
Ia menyayangkan kunjungan yang dilakukan saat tahun politik ke Riau diwarnai insiden tak menyenangkan, diharapkan agar apapun pilihan politiknya, setiap orang harus saling menghormati perbedaan.
Kapolda Riau Inspektur Jenderal Polisi Widodo Eko Prihastopo menyatakan jajarannya telah menetapkan seorang tersangka dalam perkara perusakan atribut Partai Demokrat di Kota Pekanbaru. Widodo dalam keterangannya kepada pers di Pekanbaru, Senin (17/12) mengatakan, tersangka berinisial HS (22) tersebut saat ini telah ditahan penyidik Polresta Pekanbaru.
"Sudah kita lakukan proses penyidikan, sudah kita tetapkan sebagai tersangka," katanya.