REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satu di antara pilar pembangunan berkelanjutan adalah kemandirian kaum wanita. Oleh karena itu, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) senantiasa berupaya memberikan perhatian serius terhadap pemberdayaan kaum wanita dengan payung besar program ekonomi, yang di antaranya ada Program Sekolah Ibu Hebat.
Program Sekolah Ibu Hebat menjadi Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan yang didukung penuh oleh Unit Pengelola Zakat (UPZ) Bank DKI.
UPZ Bank DKI dan BMH menyerahkan bantuan peralatan masak bagi 50 peserta pelatihan Sekolah Ibu Hebat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (13/12).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Program dan Pemberdayaan Laznas BMH Pusat Zainal Abidin. Ia didampingi oleh Sekretaris Kecamatan Cipayung, Hasan Nurdin; Sekretaris Lurah Kecamatan Cipayung, Imam Bukhori; ketua KTNA; dan Ketua PPL Kecamatan Cipayung Iqbal.
Zainal Abidin mengatakan, penerima manfaat program ini berasal dari lima kelurahan di Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Di tiap-tiap kelurahan dibentuk satu kelompok usaha yang terdiri dari 10 anggota.
Lima kelurahan tersebut yakni Kelurahan Cipayung, Kelurahan Cipayung Jaya, Kelurahan Pondok terong Kelurahan Pondok Jaya dan Kelurahan Ratu Jaya. “Mereka diharapkan dapat menjadi percontohan program pemberdayaan ekonomi perempuan di Kota Depok,” kata Zainal Abidin dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (16/12).
Ia menambahkan, Sekolah Ibu Hebat merupakan program pemberdayaan ekonomi perempuan khususnya bagi mereka yang dhuafa dan janda yang menjadi tulang punggung keluarga agar mereka mampu berkarya dan mandiri.
UPZ Bank DKI menyerahkan bantuan peralatan masak kepada 50 wanita peserta Sekolah Ibu Hebat yang digagas oleh Laznas BMH.
Penyerahan bantuan alat masak dimaksud meliputi, food processor Panasonic MK-5087, Klakat kukus susun 3, Panci stainless steel 24 cm merek Corner, Kompor gas 1 tungku merek Quantum dan selang regulatornya, timbangan digital merek Nakami, hand sealer merk Homelux, pisau set merek Oxone, dan baskom stainless set.
“Peralatan inilah nantinya yang akan digunakan oleh masing-masing kelompok untuk membuat aneka makanan olahan ikan sepeti dimsum ikan, bakso ikan, otak-otak ikan, pempek ikan dan makanan olahan lainnya yang berasal dari bahan baku ikan,” jelas Zainal.
“Tentu ini selaras dengan program pemerintah melalui program bangun gizi masyarakat dalam hal ini kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang gencar melakukan edukasi kepada masyarakat gemar mengkonsumsi ikan melalui GEMARIKAN (Gerakan Makan Ikan),” imbuhnya.
Sekretaris UPZ Bank DKI Bapak Luthfianto mengaku bahagia mengingat dana zakat yang dihimpun dari karyawan Bank DKI dapat secara nyata mendorong terjadinya pemberdayaan secara ekonomi. “Program semacam ini, sekalipun butuh waktu tetapi secara langsung memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana menjadi lebih baik dan berdaya,” ujar Luthfianto.
Salah satu penerima manfaat program ini, Muallifah (40 tahun) mengaku bahagia dengan adanya penyaluran bantuan peralatan tersebut.
“Bahagia sekali, karena setelah dilatih, dibina dalam hal bagaimana menyajikan produk makanan yang baik, bersih, dan sehat, kami akhirnya diberikan peralatannya. Benar-benar membantu apa yang menjadi upaya kami dapat membantu dan meningkatkan ekonomi keluarga, terima kasih, terima kasih,” tuturnya.