Kamis 20 Dec 2018 17:21 WIB

TGB Dikabarkan Gabung ke Golkar, Ini Kata JK

Jusuf Kalla (JK) menyambut baik bergabungnya TGB ke Golkar.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Tunas Generasi Bangsa, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Tunas Generasi Bangsa, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah diisukan merapat ke Partai Nasdem, kali ini mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) dikabarkan akan bergabung dengan Partai Golkar. Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) menyambut baik bergabungnya TGB ke Golkar.

JK mengatakan, bergabungnya TGB dapat membantu suara Jokowi naik di NTB dan sekitarnya. Selain itu, bergabungnya TGB juga dapat meningkatkan suara Golkar di wilayah tersebut. "Insya Allah (suara Jokowi), artinya suara Golkar di NTB dan sekitarnya pasti naik, kalau dia kampanye pasti naik," ujar Jusuf Kalla di kantornya, Kamis (20/12).

Rencananya, bergabungnya TGB akan diumumkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat pertemuan silaturahmi keluarga besar Partai Golkar, Kamis (20/12) nanti malam di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Ibnu Munzir mengatakan TGB akan turut hadir dalam silaturahmi Partai Golkar.

Sehingga deklarasi bergabungnya TGB ke Golkar juga akan dilakukan langsung di depan mantan kader Partai Demokrat tersebut. Sebelum Golkar, TGB diklaim oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bergabung dengan Nasdem. Namun, kemudian dibantah oleh TGB.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW)itu mengaku belum memutuskan untuk bergabung dengan partai politik mana pun setelah keluar dari Partai Demokrat. Menurut TGB, ia masih berfokus pada dakwah dan berikhtiar membantu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin untuk memenangkan pemilihan presiden 2019.

"Untuk saya pribadi, saya belum memutuskan masuk partai hingga saat ini. Saya fokus dakwah dan ikut berikhtiar membantu perjuangan Bapak Jokowi bersama Kiai Ma'ruf Amin," kata TGB kepada Republika, Senin (17/12).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement