REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Warga Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung mulai melakukan pembersihan puing-puing yang berserakan di darat pascatsunami. Warga dibantu tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus dan Palang Merah Indonesia (PMI) Tanggamus.
"Aktivitas saat ini bersama warga sekitar membersihkan sisa-sisa puing. Kami juga mengirimkan empat petugas BPBD yang mempunyai keahlian dalam pertolongan pertama seperti menangani korban luka maupun patah tulang," kata Sekretaris BPBD Tanggamus, Maryani saat dihubungi melalui saluran telepon dari Bandarlampung, Selasa (25/12).
Dia melanjutkan, sampai siang ini untuk kondisi perairan di Teluk Kiluan berstatus normal dengan ketinggian ombak seperti biasanya. Namun ketika malam, kondisi berubah status siaga dan warga sekitar mengungsi ke dataran tinggi seperti gunung, kebun hingga rumah saudaranya yang memiliki dataran tinggi.
"Yang mengungsi pada malam hari kebanyakan dari anak-anak hingga ibu-ibu. Untuk para lelakinya saling berjaga mengawasi ombak maupun rumah-rumah warga," terangnya.
Baca juga, Akun BMKG Hapus Kicauan Gelombang Pasang Anyer, Ada Apa?
Dihubungi secara terpisah, Kepala Pekon (Desa) Teluk Kiluan, Kadek mengatakan sampai saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan atas puing-puing yang berserakan.
Pembersihan tersebut dilakukan bersama warganya dan dibantu tim BPBD, PMI, dan personel Kodim Tanggamus. "Kami mengurangi sampah sedikit demi sedikit pascaterjadinya tsunami. Kami juga dibantu beberapa petugas di lokasi," ujarnya.
Pascakejadian tersebut pihaknya telah menerima bantuan logistik berupa bahan pangan seperti beras, mie instan dan lainnya. Kemudian juga bantuan berupa perlengkapan bayi seperti popok dan pakaian telah diterimanya. "Kita menerima bantuan sejak dua hari yang lalu dari tim BPBD, PMI, dan Pemerintah Daerah (Pemda)," kata dia