Selasa 25 Dec 2018 20:51 WIB

Pemudik di Stasiun Cirebon Masih Tinggi

Jumlah penumpang yang turun hari ini lebih tinggi dari hari sebelumnya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Petugas PT KAI melayani penumpang Kereta Api Arjawinangung Jakarta - Cirebon.
Foto: Reno Esnir/Antara
Petugas PT KAI melayani penumpang Kereta Api Arjawinangung Jakarta - Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID,  CIREBON – Di hari Natal, jumlah penumpang kereta api (KA) yang turun di berbagai stasiun wilayah kerja Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, masih tinggi, Selasa (25/12). bahkan, lebih tinggi dari puncak arus penumpang yang diprediksi sebelumnya.

Manajer Humas PT KAI Cirebon, Kuswardoyo Bhiworro, menyebutkan, pada Selasa (25/12) pukul 07.00 WIB, jumlah penumpang KA yang turun di berbagai stasiun di Cirebon sudah mencapai 7.860 orang. Jumlah tersebut meningkat 139 persen dibandingkan tanggal yang sama tahun sebelumnya, yang hanya 5.666 penumpang.

‘’Jumlah penumpang yang turun hari ini juga lebih tinggi dari hari sebelumnya, yang mencapai 7.336 orang,’’ kata Kuswardoyo, Selasa (25/12).

Kuswardoyo mengungkapkan, puncak jumlah penumpang yang turun di stasiun Daop 3 Cirebon sebelumnya diprediksi terjadi pada Senin (24/12). Namun ternyata, jumlah penumpang yang turun pada Selasa (25/12) melebihi prediksi puncak tersebut.

‘’Ini menunjukkan minat masyarakat untuk menggunakan KA pada masa liburan ini masih tinggi,’’ tutur Kuswardoyo.

Sementara itu, untuk jumlah penumpang yang naik dari stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon, pada Selasa (25/12) hingga pukul 07.00 WIB, mencapai 6.264 orang. Jumlah itupun hampir menyamai jumlah penumpang yang naik sepanjang Senin (24/12) yang mencapai 6.653 orang.

Salah seorang penumpang asal Jakarta yang turun di Stasiun Cirebon, Nadia, mengaku memanfaatkan libur akhir tahun ini untuk pulang kampung ke Cirebon. Dia sengaja memilih moda transportasi KA karena bebas dari macet.

 

‘’Rumah saya juga dekat dari stasiun. Turun dari KA tinggal naik becak,’’ kata perempuan yang mudik bersama suami dan satu anak balitanya tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement