REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 3,6 juta wisatawan dari berbagai daerah telah mengunjungi destinasi wisata di daerah ini sepanjang 2018 hingga beberapa hari jelang penghujung tahun.
"Jumlah kunjungan wisata ke Bantul sampai hari ini sudah hampir 3,6 juta orang dengan kunjungan terbesar ke Pantai Parangtritis dan sekitarnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo dalam jumpa pers akhir tahun 2018 di Bantul, Jumat (28/12).
Menurut dia, kunjungan wisatawan sebanyak 3,6 juta orang itu yang dihimpun dari Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) wisata empat kawasan, yaitu TPR Induk Pantai Parangtritis, TPR kawasan Pantai Samas, TPR wisata Gua Selarong dan TPR wisata Gua Cerme. "Jumlah kunjungan wisata ke Bantul dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan, terutama di Parangtritis itu, tahun 2016 sekitar 2,2 juta, kemudian tahun 2017 sekitar 2,8 juta dan tahun ini (2018) kurang lebih tiga jutaan," katanya.
Kwintarto mengatakan, jumlah kunjungan wisata ke Bantul pada 2018 akan terus bertambah hingga pergantian tahun. Bahkan pihaknya memprediksi dalam beberapa hari ke depan Bantul bisa dikunjungi puluhan ribu wisatawan dari berbagai daerah.
"Tujuan utama wisatawan ke Bantul itu Pantai Parangtritis karena sudah menjadi ikonnya wisata Bantul, meskipun ada Pantai Baru, Pantai Gua Cemara wisatawan luar daerah itu kalau ke Bantul pasti ke Parangtritis," katanya.
Ia mengatakan, dari kunjungan wisatawan ke Bantul selama 2018 yang sekitar 3,6 juta orang itu, pihaknya mencatat pendapatan asli daerah (PAD) dari penarikan retribusi wisata di semua TPR yang ada di empat kawasan wisata itu sebesar Rp28 miliar. "Terkait PAD pariwisata, kami selalu mengandalkan Pantai Parangtritis, dari pendapatan Rp 28 miliar itu, sekitar Rp 22 miliar dari Parangtritis, kemudian Samas sekitar Rp 5 miliar, kemudian sisanya dari Gua Selarong dan Gua Cerme," katanya.
Dia mengatakan, realisasi PAD pariwisata sebesar Rp 28 miliar itu telah melampaui dari yang ditargetkan sebesar Rp 26 miliar selama 2018."Hingga hari ini pendapatan wisata sudah melampaui sekitar Rp 2 miliar, sementara kita masih ada beberapa hari," katanya.