REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG - Korban terdampak tsunami Selat Sunda yang mengungsi d SDN I Cigeulis, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, mulai mengeluhkan berbagai macam penyakit di tempat pengungsian. Pengungsi di SDN I Cigeulis itu merupakan warga daerah pesisir pantai yang terkena dampak tsunami Selat Sunda yang menerjang Kabupaten Pandeglang, seperti Kecamatan, Cigeulis, Sumur, Panimbang, dan Sukaresmi.
Iyah, salah seorang pengungsi mengatakan sejak berada di tempat pengungsian anaknya mulai terkena penyakit gatal-gatal dan muntah.
"Anak saya kena gatal-gatal dan muntah," katanya, Sabtu (29/12).
Beruntung, menurut Iyah, petugas kesehatan sudah memberikan perawatan, sehingga anaknya tersebut berangsur membaik. Namun, ia berharap di pengungsian menyediakan diapers untuk anak-anak.
"Sudah ditangani dokter, kondisinya juga sudah mulai membaik. Namun, di sini kekurangan diapers untuk anak-anak," ujarnya.
Sementara petugas kesehatan, Ulfa Fitri Anggraeni mengatakan, kebanyakan keluhan kesehatan dari para pengungsi ialah gatal-gatal dan flu yang menyerang anak-anak. Sedangkan, yang menyerang orang dewasa ialah Ispa, pusing dan pegal-pegal.
"Faktornya karena cuaca dan kelelahan, sementara akan kita kasih obat dulu, kalau tidak memungkinkan baru dirujuk ke Puskesmas terdekat," ujarnya.