Senin 31 Dec 2018 15:50 WIB

Daarul Qur'an Buka Grha Tahfidz II di Yogyakarta

Grha Tahfidz II terbuka untuk masyarakat umum yang ingin menghafal Alquran.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
PPPA Daarul Qur'an meresmikan Grha Tahfidz II di Umbulharjo, Yogyakarta pada Senin (31/12).
Foto: dok. PPPA Daarul Qur'an
PPPA Daarul Qur'an meresmikan Grha Tahfidz II di Umbulharjo, Yogyakarta pada Senin (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Qur'an meresmikan Grha Tahfidz II di Umbulharjo, Yogyakarta pada Senin (31/12). Grha Tahfidz II terbuka untuk masyarakat umum yang ingin menghafal Alquran.

Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an, Ustaz M Anwar Sani mengatakan, Grha Tahfidz adalah tempat untuk belajar menghafal Alquran untuk masyarakat umum khususnya mahasiswa. Ada sebanyak 300 orang yang sudah daftar untuk belajar di Grha Tahfidz II.

"Hari ini sudah melakukan seleksi, sebanyak 173 santri terpilih untuk belajar di Grha Tahfidz II, karena Grha Tahfidz adalah program PPPA Daarul Qur'an untuk menghafal Alquran jadi pesertanya yang sudah bisa membaca Alquran," kata Ustaz Anwar kepada Republika.co.id, Senin (31/12).

photo
PPPA Daarul Qur'an meresmikan Grha Tahfidz II di Umbulharjo, Yogyakarta pada Senin (31/12).

Ia menerangkan, ada program untuk belajar membaca dan menghafal Alquran mulai dari awal. Tapi Grha Tahfidz fokus pada program menghafal Alquran saja. Untuk saat ini ada lima orang guru yang akan membantu 173 santri menghafal Alquran.

Nanti, dikatakan dia, akan ada seleksi tahap dua. Setelah Grha Tahfidz II memiliki 300 santri, akan ada 10 guru untuk membantu mereka menghafal Alquran. Dibukanya Grha Tahfidz II karena PPPA Daarul Qur'an ingin menambah tempat untuk menghafal Alquran.

"PPPA Daarul Qur'an ingin menambah tempat belajar, memfasilitasi orang yang ingin menghafal Alquran, Insyaallah Grha Tahfidz menjadikan mereka bisa menghafal Alquran dengan baik," ujarnya.

Grha Tahfidz fungsinya sebagai tempat untuk belajar menghafal Alquran, jadi bukan sebagai boarding house para santri. Jadwal belajar menghafal Alquran akan disesuaikan dan disepakati bersama para santri.

Ustaz Anwar menceritakan, tidak jauh dari Grha Tahfidz II, ada Grha Tahfidz I yang sudah penuh oleh santri. Kemudian seorang dermawan datang melihat Grha Tahfidz I.

photo
PPPA Daarul Qur'an meresmikan Grha Tahfidz II di Umbulharjo, Yogyakarta pada Senin (31/12).

"Karena melihat Grha Tahfidz I sudah penuh, Pak Haji Restu Adi Prabowo menawarkan tempat percetakan dan gudang miliknya dijadikan Grha Tahfidz II," jelasnya.

Ia menjelaskan, beliau mewakafkan bangunan gudang dan tempat percetakan untuk dipakai PPPA Daarul Qur'an. Statusnya wakaf pakai, PPPA Daarul Qur'an boleh memakainya sepanjang diperlukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement