Senin 31 Dec 2018 19:49 WIB

'Milenial Harus Isi Pergantian Tahun dengan Hal Positif'

Perayaan pergantian tahun baru di luar akidah umat Islam.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Muzammil Hasbalah
Foto: Republika/Hasanul Rizqa
Muzammil Hasbalah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam muda alumnus ITB Bandung, Ustaz Muzammil Hasballah mengisi malam pergantian tahun baru dengan kegiatan bermanfaat. Salah satu kegiatan bermanfaat yang dia lakukan adalah mengisi kegiatan puncak Festival Republik di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Senin (31/12). "Yang penting kita mengisi dengan kegiatan yang bermanfaat," kata Ustaz Muzzamil di Masjid At-Tin, Senin (31/12).

Muzammil mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan muhasabah dalam acara Festival Republik. Dia menolak kegiatannya itu dalam rangka mengisi malam pergantian tahun baru. "Pergantian tahun bukan sesuatu yang perlu direspons berlebihan," ujar dia.

Baca Juga

Menurut dia, mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan positif itu harus disadari generasi milenial. Sebab, perayaan pergantian tahun baru di luar akidah umat Islam. Pun jika ada ulama yang mengisi dengan muhasabah, zikir, tabligh akbar itu bukan masalah.

Ustaz Muzammil memimpin Shalat Magrib dan Isya berjamaah di Masjid At-Tin. Dia juga mengisi tausiah untuk jamaah Masjid At-Tin.

Puncak acara Dzikir Nasional Festival Republik dimulai dengan sambutan dari Pimpinan Redaksi Republika Irfan Junaidi dan pengurus Masjid At-Tin. Setelah itu acara yang ditunggu-tunggu jamaah dimulai, yakni doa dan zikir bersama Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustaz Muhammad Arifin Ilham.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement