Rabu 02 Jan 2019 17:08 WIB

Gubernur Jabar Kejar 40 Proyek Strategis di 2019

Proyek meliputi pembangunan infrastruktur serta revitalisasi kawasan wisata.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, akan ngabret atau mengebut lebih dari 40 proyek strategis Provinsi Jawa Barat di tahun 2019. Menurut Ridwan Kamil, 40 proyek yang bakal dikerjakan meliputi pembangunan infrastruktur serta revitalisasi kawasan wisata di Jawa Barat.

Adapun beberapa proyek yang akan dikebut di antaranya, revitalisasi Kalimalang, Waduk Darma, Pantai Pangandaran, Situ Bagendit, Situ Ciburuy, Gunung Padang serta pembangunan alun-alun di Cirebon, Sumedang, Tasikmalaya, dan Sukabumi.

"Mudah mudahan kita nanti ketemu lagi di desember 2019 semua perubahan yang dijanjikan selama kampanye Insyaallah semua bermuara pada hasil yang maksimal," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil belum lama ini.

Emil mengatakan, ia akan menyentuh segala dimensi untuk memajukan Jabar. Tak terkecuali soal kegamaan. Hal tersebut merupakan wajah Jabar yang harus benar-benar dijaga sebagai provinsi paling inovatif se-Indonesia. Emil juga berjanji akan menjaga kekompakan dengan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.

"Namanya juga politik selalu ada hal yang  ingin menjauhkan kita tapi kita sudah komitmen kita ingin husnul khotimah," katanya.

Menginjak awal 2019 nanti, kata dia, pihaknya akan menggenjot terkait proses lelang 40 proyek strategi tersebut. Selain itu, mulai Januari 2019 nanti pihaknya pun akan mengevaluasi anggaran 2020 melalui e-budgeting.

"Sehingga uang triliun-triliun milik Pemprov ini harus terasa betul kepada masyarakat Jabar," katanya.

Emil mengatakan, ia tak ingin kembali terjadi kepala daerah di Jabar yang dicokol oleh KPK. Oleh karena itu, mengenai pelayanan publik pihaknya akan menerapkan pendekatan teknologi. Selain itu, pihaknya pun akan membina tiga daerah secara khusus, yaitu Kabupaten Bekasi, Kota Cirebon dan Kabupaten Cianjur. 

"Treatmentnya Gubernur akan memantau semua keputusan Bupati yang berkaitan dengan pelayanan publik dan pelanggaran," katanya.

Adapun beberapa daerah yang digenjot pembagunannya, dimulai dari Kalimalang, Situ Bagendit, Situ Ciburuy, Alun-alun Cirebon, Alun-alun Sumedang.

Ia memperkirakan estimasi untuk 40 proyek strategis tersebut sebesar Rp 1,5 triliun. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement