Rabu 02 Jan 2019 21:31 WIB

Polda Jabar Tambah Kekuatan Tangani Longsor Cisolok

Total ada 277 personel Polda Jabar yang diterjukan ke lokasi bencana.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Bayu Hermawan
Tim Gabungan mencari korban dibawah longsoran di dusun Cimapag, Desa Sinaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Tim Gabungan mencari korban dibawah longsoran di dusun Cimapag, Desa Sinaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menambah jumlah personel yang diterjunkan ke lokasi longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Total ada 277 personel Polda Jabar yang membantu evakuasi dan tanggap darurat bencana tanah longsor di Cisolok.

"Pagi hari melepas personel tambahan. Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto langsung terbang menggunakan pesawat helikopter menuju Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi,  Kecamatan Cisolok untuk mempimpin upaya penanggulangan bencana," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Trunoyudo Wisnu Andiko dalam siaran persnya yang diterima Republika.

Dengan penambahan tersebut, jumlah personel yang diterjunkan untuk melaksanakan tanggap darurat bencana tanah longsor di Cisolok berjumlah 277 personel. Personel tersebut terdiri dari Polres Sukabumi,  140 personel,  Sat Brimob Polda Jabar  75 personel, Dit Sabhara, sembilan personel, DVI Bid Dokkes sembilan personel, K-9 Dit Sabharasembilan personel,  Sat Sabhara 25 personel.

"Perkuatan personel dari Polda Jabar yang diterjunkan langsung  untuk mempercepat penanggulangan korban di lokasi tanah longsor Cisolok," ujar Trunoyudo.

Baca juga: Longsor Sukabumi, Kapolda Jabar: 13 Jenazah Telah Ditemukan

Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, hingga saat ini sebanyak 13 korban meninggal dunia akibat longsor di Kabupaten Sukabumi telah ditemukan dan dievakuasi. Sementara 21 orang warga Desa Cimapang, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, masih dinyatakan hilang.

"Saat kejadian bencana (Senin 31 Desember 2018) dari petugas gabungan segera ke lokasi, dan menemukan dua jenazah," ujar Agung kepada wartawan di posko penanggulangan bencana di Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Rabu siang.

Agung menjelaskan, saat ditemukan Kondisi kedua jenazah masih baik sehingga tidak perlu identifikasi dan langsung diserahkan ke keluarga. Sementara pada hari kedua Selasa (1/1) petugas gabungan menemukan 8 jenazah. Selanjutnya petugas melakukan identifikasi korban dan memanggil keluarga untuk pencocokan serta akhirnya diserahkan untuk dimakamkan.

Terakhir pada Rabu pagi petugas melakukan evakuasi tiga orang jenazah dari lokasi longsor. Sehingga total sudah 13 korban tewas yang dievakuasi oleh petugas gabungan. Sebanyak 13 orang tewas sudah evakuasi adalah Hendra (38 tahun), Salsabila (4), Ukri (50), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), dan Suryani alias Nani (31), Jumhadi (47), Yami (26), Sukiman (75), Umih (70), dan Enda (43).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement