REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi berkekuatan 4,9 skala Richter (SR) terjadi Rabu (2/1) malam, di barat daya Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami.
Menurut BMKG, dalam rilis disampaikan Joko Siswanto, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, gempa bumi tektonik telah mengguncang wilayah Pesisir Barat, Lampung pada pukul 20.40 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi dengan kekuatan (Magnitudo) 4,9 SR dengan koordinat episenter 6,47 derajat Lintang Selatan (LS) dan 103,69 derajat Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 144 km barat daya Pesisir Barat Lampung. Adapun kedalaman pusat gempa pada kedalaman 27 km.
Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di daerah Liwa, Kabupatan Lampung Barat I-II MMI (Modified Mercalli Intensity). Namun, hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini merupakan gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi pergerakan Lempeng Indo-Australia yang menyusup di bawah Lempeng Eurasia. Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempa bumi susulan.
Untuk itu kepada masyarakat di daerah Lampung diimbau agar tetap tenang. Karena gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami.