Kamis 03 Jan 2019 16:20 WIB

Pelajar Muhammadiyah Harus Menjaga Budaya Iqra

Pelajar diminta belajar terus menerus agar siap menghadapi tantangan zaman.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Sejumlah pelajar SD Muhammadiyah 8 Surabaya menulis ayat-ayat Alquran dengan teknik 'follow the line' saat Darul Arqom di SD Muhammadiyah 8 Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/5).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Sejumlah pelajar SD Muhammadiyah 8 Surabaya menulis ayat-ayat Alquran dengan teknik 'follow the line' saat Darul Arqom di SD Muhammadiyah 8 Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengingatkan bahwa tantangan yang akan dihadapi generasi yang akan datang jauh lebih kompleks. Oleh karena itu PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) diminta agar menjaga budaya iqra (membaca) dan belajar terus menerus agar siap menghadapi tantangan zaman.

"IPM harus punya kebudayaan, kebiasaan dan habitat belajar, tradisi iqra harus menjadi bagian dari IPM," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat memberikan pidato amanah saat pelantikan PP IPM Periode 2018 - 2020 di Gedung PP Muhammadiyah, Kamis (3/1).

Haedar mengatakan, kalau ada pimpinan IPM yang tidak mau belajar atau tradisi iqranya lemah, maka harus belajar lagi sampai mantap menjadi IPM. Karakter akhlakul karimah juga harus menjadi bagian dari sifat dan watak pelajar Muhammadiyah sebagai kader Muhammadiyah.

Ia mengingatkan, perubahan zaman seperti apapun tidak boleh meluluhkan karakter, sifat dan watak pelajar Muhammadiyah. Sifat jujur, terpercaya, perkataan sejalan dengan tindakan dan rendah hati, itu semua harus menjadi bagian dari sifat IPM dalam kondisi zaman seperti apapun.

"Bawalah Muhammadiyah ke depan menjadi pusat keunggulan, memberi kontribusi terbaik untuk umat, bangsa, negara dan dunia kemanusiaan universal," ujarnya.

Ia menegaskan, pelajar Muhammadiyah di masa yang akan datang akan menjadi pemimpin-pemimpin. Maka jadilah kader Muhammadiyah yang akhlakul karimah dan jangan pernah berhenti belajar. Jadilah unggul dan membawa kemajuan bagi umat dan bangsa.

Ketua PP Muhammadiyah, Muhadjir Effendi, juga berpesan agar IPM dapat meneruskan program-program baik yang sudah dilaksanakan oleh pengurus sebelumnya. Program yang baik jangan sampai terputus, di samping itu pengurus baru PP IPM sebaiknya segera menyusun program baru.

Ia mengingatkan, pengurus PP IPM jangan terlalu lebar dan banyak membuat program karena khawatir tidak berjalan maksimal semua. IPM harus mampu manajemen waktu untuk belajar dan berorganisation.

"Lebih baik fokus ke program inti yang sudah disesuaikan dengan kemampuan, juga memperhatikan waktu karena harus belajar, saya yakin mereka akan sukses," ujarnya.

Muhadjir yang juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan, pelajar Muhammadiyah harus siap menghadapi perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang pesat. Seperti yang disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, pelajar Muhammadiyah harus menjaga budaya iqra dan terus menerus belajar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement