REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSIS Semarang sukses mempertahankan diri dari jeratan degradasi. Sempat menempati jajaran bawah, PSIS berhasil finis di urutan 10 klasemen akhir Liga 1.
Dengan hasil tersebut, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi meninggikan target. PSIS serius dalam melakukan pembinaan pemain muda yang akan menjadi masa depan skuat Mahesa Jenar.
Untuk itu, PSIS tidak hanya memperkuat stok pemain. Tapi juga memilih orang-orang di balik layar untuk meracik taktik Mahesa Jenar. Hal ini karena PSIS ingin menguatkan akar dari sisi pembinaan pemain muda.
Salah satu cara adalah memilih jajaran pelatih yang memiliki hubungan erat dengan PSIS. Yakni orang-orang yang pernah bersama, atau bahkan menjadi legenda PSIS. "Kami ingin kuatkan ikatan emosional tim untuk target tahun depan, prestasi, dan pembinaan lebih baik," kata Yoyok seperti dilansir dari laman resmi PSIS, Kamis (3/1).
Menurut Yoyok, hal ini memiliki kelebihan tersendiri bagi tim. Karena itu, PSIS menunjuk beberapa legenda PSIS untuk memegang jabatan sebagai pelatih tim PSIS U-16 dan U-19. "Caranya, kami sedang berburu secara intensif dengan beberapa pelatih yang merupakan eks legenda PSIS untuk menempati beberapa posisi," terangnya.
Beberapa nama yang dipastikan meramu pembibitan PSIS di antaranya adalah Eko Riyadi (pelatih U-16), Muhammad Ridwan (pelatih U-19), dan Khusnul Yaqin (asisten pelatih U-19). Ridwan sudah menjadi pelatih PSIS U-19 usai pensiun dari sepak bola profesional.