Kamis 03 Jan 2019 22:35 WIB

Lokasi Longsor Sukabumi Dipasangi Deteksi EWS Elwasi

Alat ini mendeteksi pergerakan tanah yang alarmnya terdengar hingga seribu meter.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Danrem 061 Suryakencana Kolonel Inf M Hasan (kiri)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Danrem 061 Suryakencana Kolonel Inf M Hasan (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Lokasi longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag Desa Sinar Resmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi dipasangi alat Early Warning System (EWS) Elwasi. Sarana tersebut untuk mendeteksi pergerakan tanah. "Kami sudah pasang EWS di puncak bukit atau mahkota," ujar Danrem 061 Suryakencana Kolonel Inf M Hasan kepada wartawan Kamis (3/1) malam.

Alat tersebut didatangkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Jawa Tengah. Hasan mengatakan, fungsi alat tersebut untuk mendeteksi pergerakan tanah sampai 10 centimeter ke atas. Nantinya ketika ada gerakan tanah maka alat tersebut akan mengeluarkan alarm atau sinyal dan lampu yang berguna ketika terjadi longsor susulan.

Perwakilan BPBD Banjarnegara Andri mengatakan, alat yang dibawa dari Banjarnegara tersebut untuk mendeteksi getaran tanah. "Alat ini mendeteksi pergerakan tanah dan mengeluarkan alarm yang terdengar hingga seribu meter," imbuh dia.

Ketika terjadi dua kali sirine lanjut Andri maka warga harus melakukan evakuasi mandiri. Selanjutnya setelah sirine berakhir maka petugas akan mengecek ke lokasi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement