Jumat 04 Jan 2019 07:27 WIB

Investasi Diprediksi Melambat Jelang Pilpres 2019

Banyak investor masih akan menunggu atas hasil Pilpres 2019

INVESTASI(illustrasi)
INVESTASI(illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laju investasi asing diperkirakan akan melambat jelang perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) April 2019 mendatang. Laju investasi diperkirakan akan mulai membaik setelah rangkaian kegiatan lima tahunan itu berakhir.

"Polanya biasanya begitu yang terjadi pada 2014 dan 2009, saat menjelang Pilpres agak turun (investasinya), setelah ada kepastian pemenang baru meningkat," kata Ekonom Universitas Indonesia (UI) Berly Martawardaya di Jakarta, Kamis (3/1).

Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) itu menuturkan pelambatan laju investasi diprediksi akan terjadi sepanjang semester pertama 2019 mengingat Pilpres akan dilaksanakan pada bulan April.

Ia memperkirakan banyak investor yang masih akan menunggu atau wait and see atas hasil pemilihan presiden. Namun diharapkan investasi bisa membaik setelah pengumuman hasil Pilpres yang diikuti dua pasangan calon itu.

"Mungkin 2020 mulai meningkat. Paling cepat semester kedua 2019 setelah keluar hasil (Pilpres) akan membaik," katanya.

Selain karena momentum Pilpres, Berly menyebut, kondisi ekonomi global yang terimbas aksi perang dagang juga masih akan membayangi pelambatan laju investasi. "Kondisi global yang menunggu perang dagang serta adanya Pilpres ini memang kombinasi ini kurang bagus bagi Indonesia tahun ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement