REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang merupakan organisasi bentukan Anis Matta mulai bergeliat di seluruh pelosok negeri. Di Jawa Barat, ormas besutan mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mulai menghimpun anggotanya.
PKS Jawa Barat pun menanggapi Garbi yang mulai menunjukkan eksistensinya. Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jawa Barat, Oded Muhammad Danial mengaku tidak merasa khawatir dengan kehadiran Garbi. Walaupun, nantinya banyak kader PKS yang ikut bergabung.
Menurutnya, hal itu merupakan pilihan pribadi para kader PKS apabila ingin melepaskan keanggotannya untuk bergabung bersama Garbi di Jawa Barat. Ia pun tak ingin melarang pilihan kadernya.
"Saya kira gini yang namanya hidup itu pilihan-pilihan ya kalau pilihan seperti itu silahkan. Saya berharap silakan saja," kata Oded saat ditemui di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukencana, Bandung, Jumat (4/1).
Oded pun mengungkapkan bahwa kehadiran Garbi bukan menjadi ketakutan PKS di Jawa Barat. Dia yakin, Garbi tidak akan membuat partainya melemah atau tidak lagi solid.
Meski begitu, ia tetap mewanti-wanti agar kemunculan Garbi tidak menimbulkan percikan atau bahkan secara nyata memicu perselisihan. Baik bersama PKS atau bahkan dengan organisasi lainnya.
"Ketika mereka memilih itu ya silakan saja. Tapi saya berharap kita hadirkan aspek-aspek kebaikan," ujarnya.
Sebelumnya kemunculan Garbi sempat menjadi sorotan mengingat situasi ketegangan antara Anis Matta dan PKS. Bahkan, mantan presiden PKS ini juga tak maju sebagai calon anggota legislatif pada Pileg 2019 dari partai yang identik dengan warna hitam putih dan kuning ini.
Garbi mulai dideklarasikan pada tahun lalu. Ormas ini pun mulai berkembang dan dibentuk di daerah-daerah di Indonesia.