Selasa 08 Jan 2019 00:55 WIB

Warga Sukabumi Rasakan Gempa di Tasikmalaya

Belum ada laporan rumah dan bangunan rusak.

Ilustrasi Gempa
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Guncangan gempa dengan magnitudo 4,8 yang berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat dirasakan sebagian warga Kota/Kabupaten Sukabumi Senin (7/1) malam. Guncangan gempa hanya berlangsung singkat dan dilaporkan tidak ada kerusakan akibat gempa.

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa tersebut terjadi pada pukul 22.04 WIB. Lokasi gempa terasa pada titik koordinat 8.15 LS, 107.88 BT dan berpusat di 62 kilometer barat daya Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat dengan kedalaman 21 kilometer. Gempa dirasakan di Sukabumi, Garut, Tasikmalaya dan Ciamis.

"Gempanya berlangsung singkat sekitar lima hingga 10 detik," ujar Ahmad Hikayat (23 tahun) warga Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi.

Pada saat gempa terjadi ia tengah berada di ruang tengah rumahnya. Ketika gempa berlangsung ia sempat mencoba keluar rumah. Namun, karena gempa berlangsung singkat maka Ahmad kembali ke dalam rumahnya lagi.

Getaran gempa juga dirasakan Dila Novianti (23) warga Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi. Ia mengaku sempat terkejut karena getarannya cukup kuat terasa. Namun, hanya berlangsung sebentar dan tidak menyebabkan kerusakan.

Getaran gempa juga dirasakan warga lainnya di Kabupaten Sukabumi. Salah satunya Siti Septia Ningsih (21) yang tinggal di Kampung Sasagaran Desa Sasagaran Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

"Gempanya cukup terasa kuat namun tidak berlangsung lama," kata dia.

Menurut Siti, pada saat gempa berlangsung wilayah Sukabumi tengah diguyur hujan deras. Akibatnya warga ada yang merasakannya dan sebagian lainnya tidak.

Di sisi lain, hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi masih memantau dampak akibat gempa yang berpusat di Tasikmalaya tersebut. Namub hingga kini belum dilaporkan terjadi kerusakan pada rumah atau bangunan lain.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement