Rabu 09 Jan 2019 16:58 WIB

Pertamina Patok Produksi Migas Tahun Ini 921,54 Juta Barel

Produksi migas Pertamina pada tahun ini bisa lebih baik daripada 2018

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pertamina
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mentargetkan produksi migas pada tahun ini bisa mencapai 921,54 juta barel. Angka ini naik sekitar 15,13 juta barel daripada target yang dipasang pada 2018 kemarin sebesar 906,41 juta barel.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan produksi migas pada tahun ini bisa lebih baik daripada 2018 kemarin. Sebab, kata Nicke ada banyak wilayah kerja (WK) migas yang dikelola oleh Pertamina pada tahun ini.

Baca Juga

Meski WK migas yang didapat Pertamina merupakan sumur yang berumur tua, namun Pertamina akan berusaha menekan decline produksi. "Tambahan beberapa WK yang sudah dialihkan di 2018 yaitu Blok Mahakam dan Offshore South East Sumatra (OSES) pada Agustus," ujar Nicke di Gedung DPR RI, Rabu (9/1).

Sementara itu, target lifting (produksi siap jual, red) migas Pertamina tahun ini 735,40 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) atau meningkat 101 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 724,89 MBOEPD. "Jadi kami tetapkan lifting harian bersama Kementerian ESDM," kata Nicke menambahkan.

Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Samsu menjelaskan untuk bisa mendongkrak produksi rencananya pada tahun ini Pertamina akan mengebor 103 sumur di Blok Mahakam. Sebab, sejauh ini Blok Mahakam lah yang menjadi tumpuan Pertamina.

Dari 103 sumur ini rencananya akan dibor melalui 5 rig. "Jadi kalau 103 sumur selama satu tahun, kira kira 3 hari sekali lah kita ngebor satu sumur," ujar Dharmawan ditemui dalam kesempatan sama.

Dharmawan menjelaskan target produksi Pertamina tahun ini 80 persen akan disokong dari produksi dalam negeri. Sisanya dari lapangan migas Pertamina di luar negeri.

Selain hulu, Pertamina sudah memetakan sejumlah target kinerja tahun ini untuk sektor midstream dan hilir. Terkait sektor pengolahan, Pertamina menargetkan total hasil produk kilang mencapai 94,65 persen, atau sama seperti target tahun lalu karena akan ada pemeliharaan kilang.

Sementara itu untuk target penjualan BBM tahun ini mencapai 87,06 juta kilolter (kl). Angka ini meningkat 102 persen dibandingkan target tahun lalu sebesar 85,64 juta kl.

Adapun untuk penyaluran gas, target tahun ini sebesar 1.450 ribu BBTU, atau hanya 97 persen dari target tahun lalu 1.493 ribu BBTU. Target ini sedikit berkurang karena beberapa fasilitas gas sudah tua.

Sementara itu transportasi gas tahun ini ditargetkan 555 miliar standar kaki kubik (BSCF), meningkat dibandingkan target tahun lalu 530 BSCF.  Hal kini seiring dengan penggabungan PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) ke Pertamina dalam rangka holding migas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement