Kamis 10 Jan 2019 10:01 WIB

Risma Effect Disebut Pengaruhi Dukungan di Pilwali Surabaya

Siapapun yang di-endorse Tri Rismaharini akan signifikan memperoleh dukungan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Tri Rismaharini
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Peneliti  Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam mengungkapkan betapa besarnya pengaruh dukungan Tri Rismaharini pada kontestasi Pilwali Surabaya 2020. Artinya, bagi siapa saja Calon di Pilwali Surabaya 2020 yang didukung oleh Risma, akan otomatis mendapatkan modal awal elektabilitas sebesat 9 persen.

"Di manapun endorse dari incumbent akan berdampak signifikan bagi siapapun calon yang akan running di Pilkada. Apalagi incumbent tersebut cukup berprestasi dalam memimpin. Dalam konteks Surabaya, Tri Rismaharini termasuk Kepala Daerah yang sukses," ujarnya di Surabaya, Kamis (10/1).

Menurut Surokim, bagi seseorang yang ingin running di Pilwali Surabaya 2010, modal elektabilitas 9 persen sangat signifikan sebagai modal awal. Karena tidak mudah, seseorang itu langsung bisa mendapatkan angka segitu besar.

"Siapapun yang di-endorse Tri Rismaharini akan signifikan memperoleh dukungan, khususnya dengan patron pemilih," ujarnya.

(Baca: Masyarakat Surabaya Puas pada Kepemimpinan Risma)

Hasil tersebut, kata Surokim, diketahui berdasarkan hasil riset lembaga surveinya. Dalam riset awal ini, kata Surokim, juga telah muncul beberapa nama yang memiliki elektabilitas bila running di Pilwali Surabaya 2020.

Di urutan tiga besar sementara, ada Wisnu Sakti Buana Wakil, wali Kota Surabaya saat ini, yang menempati posisi pertama dengan perolehan 15.4 persen. Di posisi kedua dan ketiga, secara berurutan adalah Puti Guntur Soekarno dengan 15.1 persen, dan Adies Kadir dengan 6.9 persen.

Sekadar diketahui, hasil survei yang dirilis oleh SSC ini berdasarkan pada survei yang dilaksanakan mulai tanggal 20-31 Desember 2018 di 31 Kecamatan di Kota Surabaya. Riset ini dilakukan menggunakan 1.000 responden melalui teknik stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement