Jumat 30 Aug 2024 15:17 WIB

Istana: Pramono Anung Belum Ajukan Cuti Sebagai Seskab

Pengajuan cuti untuk mengikuti proses pilkada harus mengikuti aturan berlaku.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana.
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Pramono Anung belum mengajukan cuti dari jabatannya saat ini sebagai sekretaris kabinet (seskab) ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu usai Pramono mendaftarkan diri menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta.

"Belum ada pengajuan cuti ke Bapak Presiden," kata Ari dalam pesan tertulis diterima di Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Baca Juga

Ari menjelaskan, saat ini tahapan cagub dan cawagub pada Pilgub Jakarta 2024, baru melalui pendaftaran pasangan calon dan memasuki tahap berikutnya, yakni penelitian persyaratan calon. Tahapan itu belum sampai pada penetapan pasangan calon dan pelaksanaan kampanye.

Adapun dalam peraturan KPU, menteri yang mencalonkan diri menjadi kepala daerah dalam pilkada harus mengajukan cuti. Menurut Ari, pengajuan cuti untuk mengikuti proses pilkada harus mengikuti aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pengajuan cuti tersebut juga nantinya akan diproses oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. "Pengajuan cuti tentu harus mengikuti aturan/koridor perundang-undangan. Dan juga akan diproses oleh Kementerian Sekretariat Negara RI sesuai ketentuan yang berlaku," kata Ari.

Pada kontestasi politik Pilkada Serentak 2024, dua menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Seskab Pramono Anung masing-masing maju mencalonkan diri sebagai cagub Jawa Timur dan Jakarta.

Ari menilai, kedua menteri yang mengajukan diri dalam pilkada tidak memengaruhi kinerja pemerintahan karena ditopang dengan birokrasi yang andal. "Kinerja pemerintahan tidak akan terganggu. Kerja-kerja pemerintahan berjalan seperti biasa dengan ditopang oleh sistem dan tata kelola birokrasi yang andal," kata Ari.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement