Kamis 10 Jan 2019 23:22 WIB

Pemkot Bandung Daftarkan 130 Ribu Warganya ke BPJS Kesehatan

Cakupan peserta BPJS di kota Bandung sudah mencapai 2,2 juta jiwa.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Calon pasien menunjukkan kartu BPJS Kesehatan saat menyelesaikan proses administrasi di RSUD Jati Padang, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Calon pasien menunjukkan kartu BPJS Kesehatan saat menyelesaikan proses administrasi di RSUD Jati Padang, Jakarta, Senin (7/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendorong warganya untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Pada tahun ini Pemkot Bandung akan mendaftarkan 130 ribu warganya yang merupakan pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) menjadi anggota BPJS Kesehatan.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakam rencana pendaftaran ini agar seluruh warga Kota Bandung bisa memiliki jaminan pelayanan kesehatan. Terutama warga yang tergolong kurang mampu.

"Mudah mudahan dengan 130 ribu peserta KIS itu kita daftarin sudah 97 persen  sudah hampir semua dari 2,4 juta penduduk Kota Bandung,"  kata Yana seperti dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (10/1).

Ia menyebutkan jumlah cakupan peserta BPJS Kesehatan meningkat dari 95 persen atau 2,2 juta dari 2,4 juta jiwa penduduk Kota Bandung menjadi sekitar 97 persen. Peningkatan cakupan tersebut diharapkan berbanding lurus dengan peningkatan pelayanan dari BPJS Kesehatan.

"Semoga di tahun ini makin banyak warga yang menjadi peserta. Namun tidak mengaksesnya, karena menerapkan pola hidup sehat. Seiring dengan itu, indeks kepuasan peserta pun meningkat dari awalnya 79,5 persen menjadi lebih dari 90 persen," ujar dia.

Ia mengharapkan adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meningkatkan pelayanannya. Selain karena memasuki tahun baru, juga karena kini pelayan publik tersebut memiliki kantor pelayanan baru yang baru saja diresmikan pada Rabu (9/1) malam olehnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement