Ahad 13 Jan 2019 00:22 WIB

Garbi Bandung Beri Sinyal Dukung Jokowi-Ma'ruf

Garbi Chapter Bandung dideklarasikan di GOR Arcamanik, Sabtu (12/1).

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Andri Saubani
Saat ini Garbi masih fokus menjadi Ormas, namun tidak menutup kemungkinan akan berubah menjadi partai politik (Parpol).
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Saat ini Garbi masih fokus menjadi Ormas, namun tidak menutup kemungkinan akan berubah menjadi partai politik (Parpol).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Organisasi Masyarakat Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Chapter Bandung memperlihatkan dukungannya untuk calon presiden nomor urut satu Joko Widodo - Maruf Amin. Hal tersebut diakui oleh Sekretaris Garbi Chapter Bandung, Sansan Hasanudin sekaligus terlihat dalam anggota Garbi Chapter Bandung yang hadir dalam deklarasinya di GOR Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (12/1).

"Program Pak Jokowi luar biasa, satu diantaranya program ekonomi yang tidak mampu dilakukan oleh Presiden sebelumnya, misalnya Freeport. Kalau saya mendukung Pak Jokowi, karena posisinya diakui tidak diakui tergantung cara memandang kita," ujar Sansan dalam rilis yang diterima Republika.

Garbi memang kerap dikaitkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun Sansan menyanggahnya. Menurutnya, sikap politik dalam Garbi dan PKS sangat bertentangan.

Dia mencontohkan, bagaimana Garbi memberikan kebebasan bagi pengurus daerah kabupaten dan kota dalam menentukan arah politik. Dia menyebut hal itu berbeda dari apa yang PKS lakukan pada anggotanya.

Tidak hanya itu, dia menegaskan ketidaksepakatannya tentang Garbi yang menggembosi PKS. "Kalau mengebiri tidak ada hubungan antara partai dan ormas. Ini kan Garbi ormas," tegasnya.

Kehadiran Garbi memang menimbulkan polemik menyusul konflik antara Anis Matta dan elite PKS yang semakin memanas. Anis bahkan memilih tidak mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pileg 2019. Tak ayal, mantan presiden PKS ini dituding membuat Garbi sebagai gerakan untuk 'mengkudeta' PKS.

PKS Jawa Barat pernah menanggapi Garbi yang mulai menunjukkan eksistensinya. Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jawa Barat, Oded Muhammad Danial ‎mengaku tidak merasa khawatir dengan kehadiran Garbi. Walaupun, nantinya banyak kader PKS yang ikut bergabung.

Menurutnya, hal itu merupakan pilihan pribadi para kader PKS apabila ingin melepaskan keanggotannya untuk bergabung bersama Garbi di Jawa Barat. Ia pun tak ingin melarang pilihan kadernya.

"Saya kira gini yang namanya hidup itu pilihan-pilihan ya kalau pilihan seperti itu silakan. Saya berharap silakan saja," kata Oded saat ditemui di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukencana, Bandung, Jumat (4/1).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement