Rabu 16 Jan 2019 05:40 WIB

Timnas U-16 dan U-19 Bahasan Penting di Kongres PSSI

Soal penting tersebut adalah mengenai konsep pembagian skuat timnas U-16 dan U-19.

Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti (tengah).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional U-16 dan U-19 putra akan menjadi bahasan penting dalam kongres tahunan PSSI yang digelar di Nusa Dua, Bali, Ahad (20/1). Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, soal penting tersebut adalah mengenai konsep pembagian skuat timnas U-16 dan U-19 masing-masing menjadi tiga grup.

"Jadi pada tanggal 20 Januari itu PSSI lebih mengutamakan pembicaraan tentang konsep timnas U-16 dan U-19 putra, bukan pelatihnya. Pelatih cukup ditunjuk di level komite eksekutif," ujar Joko kepada Antara di Jakarta, Selasa (15/1).

Baca Juga

Rencana pembagian timnas U-16 dan U-19 ke dalam tiga grup ini didasarkan pada pertimbangan jumlah pemain yang melimpah di rentang umur tersebut. Ada wacana, tiga grup itu dipecah berdasarkan wilayah.

"Ini belum detail karena konsep timnasnya terus digodok," tutur Joko.

Seandainya kongres menyetujui pembagian timnas itu, artinya akan ada total tiga pelatih untuk satu timnas. Khusus untuk timnas U-16, salah satu nama pelatih yang sudah dipastikan memimpin tim adalah Bima Sakti. Bima sudah ditetapkan sebagai pelatih timnas U-16 pada akhir Desember 2018.

"Kalau sistemnya tiga grup, maka Bima Sakti menjadi salah satu pelatih," kata Joko.

Sementara untuk timnas U-16 putri, PSSI menegaskan juga segera menentukan pelatihnya. Akan tetapi, yang paling penting dibicarakan dalam kongres adalah tentang pengembangan sepak bola putri Indonesia.

"Dalam kaitannya dengan sepak bola putri, kongres akan menekankan diskusi tentang membangun kompetisi," tutur Joko.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement