Rabu 16 Jan 2019 19:29 WIB

Pemkab Bogor Bangun Jalur Alternatif ke Puncak

Pembangunan jalur alternatif utara melibatkan empat desa.

Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sedang membangun jalur alternatif sebagai solusi kemacetan di jalur menuju Puncak yakni, lingkar utara yang dikerjakan pada 2019 ini. "Sudah mulai dikerjakan jalur Lingkar Utara, yang pada tahun lalu sempat terkendala atau terhenti," kata Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cisarua Kabupaten Bogor, Rabu (16/1).

Ia mengatakan pembangunan jalur alternatif utara melibatkan empat desa, yakni Desa Cipayung, Cipayung Girang, Pasir Angin, dan Mega Mendung. Setiap desa kata Iwan, yang terkena dampak pembangunan jalur tersebut memerlukan dana anggaran yang berbeda, sehingga memerlukan waktu untuk menyelesaikan pembangunan jalur utara sebagai solusi kemacetan di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor.

"Pembangunan secara bertahap, Pemerintah Kabupaten Bogor akan membuat kajian untuk pembebasan lahan, karena jalur lingkar utara ini melintasi perkampungan sehingga lahannya harus dibebaskan," ungkap Iwan.

Kondisi jalur puncak yang sering mengalami kemacetan sekarang ini masih berlakukan sistem buka tutup untuk kelancaran lalu lintas terutama di waktu libur. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Cipayung, Cacuh Budiawan mengatakan pembangunan jalur utara pada 2017 sempat mengalami penundaan karena tidak adanya anggaran pembangunan jalan tersebut.

"Sampai 2018 lalu terhenti pekerjaanya, tetapi pertengahan Desember 2018 dana pembangunan jalan sudah cair dan mulai dikerjakan kembali," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement